JAKARTA, RADARPENA - Pantun adalah salah satu jenis sastra lisan yang berbentuk puisi. Biasanya, penyebutan pantun di beberapa daerah berbeda-beda. Sebagai contoh, dalam bahasa Minang, berasal dari kata patuntun 'petuntun', sedangkan dalam bahasa Jawa, pantun disebut dengan nama parikan.
Berdasarkan buku The Learning Cell dalam Pembelajaran Menulis Pantun yang disusun oleh Dra. Wiji Astuti, lahirnya pantun Melayu bermula dengan kebiasaan masyarakat Melayu yang gemar menggunakan kiasan saat berbicara. Pantun merupakan salah satu bentuk kiasan yang sering digunakan dalam setiap acara, baik acara kelahiran, pertemuan, pernikahan, maupun acara adat. Bahkan di Betawi sendiri ada tradisi unik berbalas pantun saat acara pernikahan. BACA JUGA:Kenali Macam-macam Pantun Jenis-jenis Pantun Dikutip dari buku Bahasa Indonesia Jilid 1 karya Agus Trianto, jenis-jenis pantun dibagi ke dalam 4 kelompok, yaitu pantun dua baris, pantun empat baris, pantun enam baris dan pantun berkait. Masing-masing jenis dibagi lagi ke dalam beberapa bentuk. Simak penjelasannya di bawah ini. 1. Pantun Dua Baris Pantun dua baris cukup sering digunakan oleh banyak orang. Baris pertama berisi sampiran sedangkan baris kedua adalah isi. Contoh dari pantun dua baris, yaitu: Dulu parang sekarang besi Dulu sayang sekarang benci BACA JUGA:Pantun Lucu Singkat - Definisi Pantun dan Contoh Pantun Jenaka 2. Pantun Empat Baris Pantun empat baris merupakan pantun yang paling sering digunakan dan banyak dipelajari. Pantun ini dibagi ke dalam 8 bentuk, yaitu: a. Pantun Anak-anak Sesuai dengan namanya, pantun anak-anak berhubungan dengan dunia anak. Adapun contoh dari pantun anak-anak, yaitu: Mari kita menebas kebun Ambil goni isikan padi Mari kita berbalas pantun Sambil bernyanyi senangkan hati BACA JUGA:Pantun Lucu Nan Menghibur, Kenali Rumus Membuat Pantun b. Pantun Jenaka Pantun jenaka merupakan pantun yang mengandung humor dan lelucon, berikut contohnya. Ada belang di buah salak Kelat rasa mulut tak gusar Siapa yang tak ingin tergelak Melihat kera ikut ke pasar c. Pantun Sukacita Pantun sukacita berarti pantun yang isinya mengungkapkan kebahagiaan. Contohnya: Ramai orang gegap gempita Menepuk gendang dengan rebana Alangkah besarnya hati beta Mendapat baju dan celana d. Pantun Kiasan Pantun kiasan adalah pantun yang berisi perumpamaan ataupun kata-kata bijak. Contohnya: Apa guna sambal tumis Kalau tak dicampur asam belimbing Apa guna lama menangis Tidaklah penuh telaga kering e. Pantun Nasihat Pantun nasihat merupakan pantun yang mengandung petuah atau pesan moral. Contohnya: Ikan nila dimakan berang-berang Katak hijau melompat ke kiri Jika berada di rantau orang b aik-baik membawa diri f. Pantun Dukacita Sesuai dengan namanya, pantun dukacita berarti pantun yang berisi kesedihan. Contohnya: Besar buahnya pisang batu Kalau dimakan kesat rasanya Saya ini anak piatu Sanak saudara tidak punya g. Pantun Budi Pekerti Pantun budi pekerti merupakan pantun yang berisi pesan-pesan untuk bersikap baik terhadap sesama. Contohnya: Apa guna berkain batik Kalau tidak berbaju kasa Apa guna berwajah cantik Kalau tidak berbudi bahasa h. Pantun Agama Pantun agama berisi nasihat-nasihat mengenai agama . Contohnya: Bunga indah banyak yang gugur Harum melati terbayang-bayang Menangis mayat di pintu kubur Teringat badan tidak sembahyang 3. Pantun Enam Baris Pantun enam baris juga dikenal dengan sebutan talibun. Pada baris 1-3 merupakan sampiran, sedangkan baris 4-6 adalah isi. Contohnya: Kota Lukut tempat semayam Raka Haji datang mengepung Banyak pedati ikut bersama Jangan ikut tabiat ayam Bertelur sebiji riuh sekampung Mengagung bukti sebesar hama 4. Pantun Berkait Yang terakhir ada pantun berkait. Pantun ini merupakan rangkaian pantun yang sambung-menyambung, biasanya pada larik kedua dan keempat bait pertama muncul lagi sebagai larik pertama dan ketiga bait berikutnya. Tujuannya yaitu untuk menunjukkan keterkaitan antar pantun, berikut contoh dari pantun berkait. Tumbuh benalu di bunga Cina Tumbuh padi menjadi ilalang Makan tak lalu tidur tak lena Hati sungguh ingatkan tuan Tumbuh padi menjadi ilalang Ilalang tertanam di pintu kota Hati sungguh ingatkan tuan Tuan tidak kenangkan saya Ilalang tertanam di pintu kota Teluk lipat airnya biru Tuan tidak kenangkan saya Tuan dapat kasih baru.*** (dms)Jenis Pantun - Definisi Dari Karya Bermakna
Kamis 20-07-2023,15:03 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Reza Fahlevi
Kategori :
Terkait
Sabtu 08-02-2025,06:15 WIB
50+ Pantun Ubur-ubur Ikan Lele yang Lagi Tren, Kocak dan Menghibur!
Jumat 31-01-2025,17:00 WIB
30 Pantun Ubur-ubur Ikan Lele: Tren Viral di Media Sosial, Lucu dan Menghibur!
Jumat 20-12-2024,10:05 WIB
Inspirasi Model Rambut Terkini untuk Tahun 2025: Pilihan Gaya Modern, Unik, dan Sesuai Kepribadian
Minggu 17-11-2024,19:20 WIB
10 Tren Tas yang Wajib Dimiliki di 2025, dari Bangle hingga Overstuffed
Minggu 11-08-2024,08:35 WIB
Bersinar dari Dalam: Ini 6 Rahasia Kulit Glowing Alami Tanpa Produk Mahal
Terpopuler
Selasa 18-02-2025,12:31 WIB
Ternyata Ada 5 Video Syur Bu Guru Salsa, Berikut Fakta-Fakta Guru yang Lagi Viral di Twitter dan TikTok
Selasa 18-02-2025,10:01 WIB
Profil Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syurnya
Selasa 18-02-2025,13:00 WIB
Link Nonton Video Viral Akira Hajime Tiktok Full Durasi, Diburu Netizen
Selasa 18-02-2025,12:07 WIB
Profil Cote de Pablo, Aktris Cantik AS yang Berhasil Bujuk Cristiano Ronaldo Datang ke Kupang
Selasa 18-02-2025,16:47 WIB
Kisah 25 Nabi dan Mukjizatnya yang Perlu Diketahui oleh Setiap Muslim
Terkini
Selasa 18-02-2025,20:20 WIB
Mudik Motor Gratis Lebaran 2025, Pemprov DKI Jakarta Sediakan 10 Truk untuk 600 Motor
Selasa 18-02-2025,20:01 WIB
5 Kreasi Olahan Tahu Lezat untuk Buka Puasa dan Sahur
Selasa 18-02-2025,19:39 WIB
6 Rekomendasi Aplikasi PayPal Tercepat dan Aman Untuk Dicoba, Cuan Banget!
Selasa 18-02-2025,19:19 WIB
Sejarah Kewajiban Puasa Ramadhan dalam Islam
Selasa 18-02-2025,19:00 WIB