Mitologi Yunani – Dewa Dan Demigod

Kamis 20-07-2023,14:25 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Reza Fahlevi

JAKARTA, RADARPENA - Kita tentu sudah tidak asing dengan Hercules, Dewa Zeus, Poseidon dan Dewi Athena. Namun apakah kita telah benar – benar mengetahui kisah mereka ? Mereka adalah tokoh – tokoh yang dituliskan dalam Mitologi Yunani. Lalu apakah yang dimaksud Mitologi Yunani itu sendiri ?

Mitologi Yunani  adalah sekumpulan  mitos  dan  legenda  yang berasal dari  Yunani Kuno  dan berisi kisah-kisah mengenai  dewa  dan  pahlawan ,  sifat dunia , dan asal usul serta makna dari praktik  ritual  dan  kultus  orang Yunani Kuno.

Mitologi Yunani merupakan bagian dari  Agama di Yunani Kuno . Para sejarawan modern mempelajari mitologi Yunani untuk mengetahui keadaan politik, agama, dan peradaban di Yunani Kuno, serta untuk memperoleh pemahaman mengenai pembentukan mitos itu sendiri.

BACA JUGA:Sejarah Bloody Mary, Ratu Inggris Terkejam di Dunia

Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti  manusia, dilahirkan namun tak akan menua, kebal terhadap apa pun, bisa bersifat kasat mata, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri.

Karena itu, para dewa juga memiliki nama dan gelar untuk tiap karakternya, yang mungkin lebih dari satu. Dewa-dewi ini kadang-kadang membantu manusia, dan bahkan menjalin hubungan cinta dengan manusia yang menghasilkan anak, yang merupakan setengah manusia  setengah dewa. Anak-anak itulah yang kemudian dikenal sebagai  demigod atau pahlawan.

Mitologi Yunani secara eksplisit terdapat dalam kumpulan cerita dan karya seni Yunani Kuno, seperti pada  lukisan vas dan benda-benda ritual untuk dewa.

BACA JUGA:Mitos Malam Satu Suro – Tidak Boleh Keluar Malam ?

Mitologi Yunani menjelaskan asal mula dunia serta menceritakan kehidupan dan petualangan berbagai  dewa, dewi, pahlawan, dan  makhluk-makhluk mitologi.

Mitologi Yunani pada awalnya disebarkan melalui  tradisi lisan. Saat ini sebagian besar informasi mengenai mitologi Yunani diperoleh dari  sastra Yunani .

Sumber literatur Yunani tertua—yakni  wiracarita  Iliad dan  Odisseia—berisi kisah yang berpusat pada peristiwa mengenai  Perang Troya. Sementara, dua puisi karya  Hesiodos— Theogonia dan  Erga kai Hemerai—menceritakan mengenai penciptaan dunia, pergantian kekuasaan dewa, pergantian zaman manusia, asal mula kesengsaraan manusia, dan asal mula ritual  kurban.

BACA JUGA:Sejarah Candi Ratu Boko, Peradaban Jawa Kuno Abad Ke 8

Mitologi Yunani juga terdapat dalam  Himne Homeros, potongan-potongan  wiracarita dari  Siklus Epik, karya seni  tragedi dari abad kelima, tulisan-tulisan para sejarawan dan penyair dari zaman Yunani Kuno, serta naskah kuno dari  Kekaisaran Romawi karya penulis-penulis seperti  Plutarkhos dan  Pausanias.

Penemuan-penemuan  arkeologi telah menunjukkan sumber-sumber penting mengenai rincian mitologi Yunani, di mana para dewa dan  pahlawan banyak muncul dalam dekorasi pada banyak sekali artefak.

Desain geometris pada tembikar dari abad kedelapan SM menggambarkan adegan-adegan dari siklus Troya selain daripada petualangan  Herakles. Pada masa-masa yang saling berkelanjutan—yaitu periode  Arkais,  Klasik, dan  Helenistik—muncul berbagai sumber mitologi Yunani, seperti dari Homeros. Sumber-sumber itu menambah berbagai bukti yang sudah ada.

Mitologi Yunani telah banyak memengaruhi budaya, seni, dan sastra  dunia Barat  dan terus menjadi bagian dari warisan dan bahasa Barat. Sejak masa kuno hingga sekarang, banyak penyair dan seniman yang mengambil inspirasi dari mitologi Yunani, dan menemukan banyak relevansi dan makna kontemporer dalam tema-tema mitologi Yunani.***(dms)

Kategori :