JAKARTA, RADARPENA - Surat Al Baqarah merupakan sebuah surat dalam Al Quran yang diketahui memiliki banyak keutamaan terutama pada dua ayat terakhirnya.
Al Baqarah sendiri menjadi surat kedua dalam Al Quran yang berjumlah 286 ayat, jika kita rutin mengamalkan dua ayat terakhir dalam surah Al Baqarah dipercaya dapat mendatangkan pahala yang besar.
Seperti yang disebutkan dalam hadits bahwa orang yang membacanya tiap malam jelang tidur akan dicukupkan atau dijaga dari kejahatan yang dibenci. Selain itu, rumah yang selalu dibacakan dua ayat tersebut akan dijauhkan dari gangguan setan.
BACA JUGA:Surat Al Insyirah Ayat 1 - 8 Beserta Latin dan Artinya
Surat Al Baqarah berjumlah 286 ayat dan termasuk Surat Madaniyah karena diturunkan sewaktu Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah kecuali ayat 281 turun di Mina, Makkah sewaktu Nabi SAW melakukan Haji Wada atau haji perpisahan.
Disebutkan dalam hadits dari Abu Mas’ud Al-Badri RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُArtinya: “Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR Bukhari dan Muslim)
Seperti hadis dari Rasulullah SAW di atas, ada keistimewaan dari surah Al Baqarah 2 ayat terakhir bagi orang-orang yang membacanya, di antaranya:
- Mayoritas ulama memberi pendapat mengenai arti ‘diberi kecukupan’, yaitu barang siapa yang melaksanakannya, maka akan diberi kecukupan baginya urusan dunia dan akhirat.
- Selain itu juga akan dijauhkan dari godaan setan dan perbuatan dosa. Alasannya adalah karena di dalam surah Al Baqarah 2 ayat terakhir mengandung sikap pasrah pada Allah SWT.
- Ada juga ulama yang mengatakan bahwa dengan membaca surah Al Baqarah 2 ayat terakhir tersebut, imannya akan diperbaharui.
- Ada juga ulama yang mengatakan bahwa ayat tersebut bisa digunakan sebagai pengganti dari berbagai zikir, karena di dalamnya sudah terdapat do’a untuk meminta kebaikan dunia dan akhirat.
- Orang yang membacanya dinilai menggantungkan hatinya pada Alquran, dan bisa pula maknanya terlindungi dari gangguan setan dengan membaca 2 ayat terakhir dari surat tersebut.
Berikut 2 Ayat terakhir Surat Al Baqarah, Latin dan Artinya:
BACA JUGA:Keutamaan Membaca Ayat Kursi Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Surat Al Baqarah Ayat 285
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285)Latin: Aamana rasuulu bimaa unzila ilaihi min rabbihii wal mu'minuun kullun aamana billaahi wamalaaaikatihii wakutubihii warusulihi laa nufarriqu baina ahadin min rusulihii wa qaaluu sami'naa wa atha'naa ghufroonaka rabbanaa wa ilaikal mashiiir.
Artinya: Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya," dan mereka mengatakan, "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa), "Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali." (QS. Al Baqarah: 285)
2. Surat Al Baqarah Ayat 286
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)Latin: Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat. Rabbanaa laa tuahidznaa in nasiiinaa auw akhtha'naa rabbanaa walaa tahmil 'alainaa ishran kamaa hamaltahuu 'ala ladziina min qablinaaa. Rabbanaa walaa tuhammilnaa maalaa thooqata lanaa bih. Wa'fu 'annaa waghfir lanaaa war hamnaa anta maulaanaa fanshurnaaa 'alal qoumil kaafiriin.