JAKARTA, RADARPENA - Planet Merkurius mendapat julukan Bintang Fajar karena akan terlihat jelas pada saat matahari terbit. Merkurius adalah planet terkecil dan terdekat dengan Matahari.
Pada bulan April, planet Merkurius akan terlihat jelas pada malam hari apabila tidak terjadi mendung.
Berikut ini beberapa fakta tentang planet Merkurius:
1. Merkurius planet terkecil
Planet ini memiliki diameter sekitar 4.879 km, ukurannya 0,7 persen lebih besar dari pada bulan.
Orbitnya mengelilingi matahari sekitar 59 hari bumi.
2. Permukaan
Permukaannya penuh dengan kawah, tebing curam, dan lembah yang dalam. Merkurius juga memiliki beberapa cekungan raksasa yang terbentuk akibat tumbukan meteorit di masa lalu.
Posisinya yang sangat dekat dengan matahari membuat para ilmuan sulit untuk mengambil foto dari dekat.
3. Suhu Permukaan
Karena sangat dekat dengan matahari, Planet Merkurius memiliki suhu yang sangat ekstrem, pada sisi siang, suhu permukaan bisa mencapai 430 derajat celcius, sedangkan pada sisi malamnya, suhu bisa turun menjadi -180 derajat celcius.
4. Atmosfer
Merkurius memiliki atmosfer yang sangat tipis dan hampir tidak ada. Karena gravitasinya yang lemah, atmosfer Merkurius tidak mampu mempertahankan gas-gas seperti di atmosfer Bumi.
Gaya Magnet Merkurius 100 kali lebih rendah dibanding Bumi, tetapi masih memainkan peran penting dalam melindungi planet ini dari angin matahari dan partikel bermuatan yang datang dari Matahari.
5. Penjelajahan Pertama
Wahana antariksa seperti Mariner 10 yang diluncurkan oleh NASA pada tahun 1970-an dan misi Messenger yang diluncurkan oleh NASA pada tahun 2004 telah memberikan data dan gambar terperinci tentang planet ini.
5. Penelitian terkini
Peleitian terbaru yang dilakukan sekelompok astronom yang dipimpin Tom Stockman dari Observatorium Nasional Los Alamos di New Mexico ini mendapat kesimpulan yang menyatakan bahwa planet Merkurius merupakan planet terdekat dari planet Bumi.
Kesimpulan tersebut didapat setelah melakukan berbagai simulasi dan metode perhitungan matematis, di mana metode yang digunakan adalah dengan menghitung jarak rata-rata planet dari berbagai titik.