JAKARTA, RADARPENA - Salah satu metode untuk mencegah kehamilan salah satunya yakni dengan metode KB steril. Tidak banyak wanita yang memilih steril karena alasan kesehatan, seperti tidak cocok menggunakan KB / kontrasepsi, ada pula yang memilih KB steril karena satu kondisi yang tidak boleh untuk hamil kembali.
KB steril atau sterilisasi merupakan metode paling efektif dalam mencegah kehamilan secara permanen. Ada dua jenis KB steril untuk wanita yang bisa dipilih, yaitu implan tuba (non-operasi) dan ligasi tuba (operasi).
Steril pada Wanita atau sering disebut dengan metode Tubektomi. Tubektomi adalah pembedahan dengan cara memotong dan menutup saluran penghubung ovarium dengan rahim atau tuba falopi. Metode ini bertujuan untuk mencegah bertemunya seltelur dan sel sperma sehingga tidak terjadi pembuahan, namun metode ini tidak mempengaruhi siklus haid pada wanita.
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Virgin Olive Oil bagi Kesehatan
Melansir dari Mayo Clinic, tubektomi sendiri memiliki prosedur medis yang tergolong aman dan efektivitas tinggi untuk mencegah kehamilan. Namun, sebagaimana tindakan medis lainnya, metode ini tetap memiliki beberapa efek samping.
Berikut beberapa risiko atau efek samping yang mungkin saja terjadi ketika menggunakan KB steril pada wanita yang harus diketahui:
- Pendarahan hebat (haemorrhage).
- Nyeri hingga pendarahan di kulit bekas operasi atau di dalam perut.
- Nyeri pada bagian punggung dan bahu karena gas yang dimasukkan dalam perut sebelum operasi.
- Vagina yang sedikit membengkak.
- Kerusakan pada organ di sekitar perut, seperti kandung kemih, usus, dan ureter.
- Terjadi reaksi anestesi yang dapat berupa alergi.
- Kehamilan yang disebabkan penutupan tuba falopi yang tidak sempurna.
- Kehamilan luar rahim atau ektopik.
BACA JUGA:Yuk Kenali Penyebab Bintik Merah Pada Si Buah Hati, No 10 Harus Di Waspadai!
Deretan efek samping tersebut lebih mungkin terjadi pada orang yang memiliki beberapa riwayat kesehatan, seperti pernah melakukan operasi di area perut atau panggul, diabetes, penyakit paru, radang panggul, hingga kelebihan berat badan atau obesitas.
Ingat, komunikasi terbuka dengan pasangan sangat penting saat mempertimbangkan melakukan KB steril. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih steril:
- Dukungan terhadap pasanagan sangat penting, mengingat saat steril adalah menutup saluran penghubung ovarium.
- Cek Kesehatan mendasar
- Cek kondisi Rahim dan te rutama mental saat memilih steril.
BACA JUGA:Ketahui! Penyebab Badan Lemas dan Pusing
Namun, Bagaimanakah Hukum Steril dalam Islam?
Syariat Islam datang dengan anjuran dan motivasi untuk menikah, memperbanyak keturunan, agar supaya umat Islam berjumlah banyak di dunia dan juga merealisasi kanber bangganya Nabi shallallahu ‘alaihiwassalam dengan banyaknya jumlah ummat beliau melebihi ummat yang lain kelak ketika di hari kiamat.
Atas dasar tersebut, pada dasarnya, tidak diperbolehkan bagi ummat islam untuk melakukan pembatasan keturunan, karena jika dibatasi maka jumlah ummat islam menjadi sedikit, yang boleh adalah mengatur jarak kelahiran, bukan memberhentikan secara total.
Namun, dalam kondisi tertentu, karena alasan bahaya, darurat dan semisalnya, dibolehkan bagi seseorang untuk menghentikan keturunan secara total.
BACA JUGA:Ketahui Khasiat Pisang Ambon Untuk Ibu Hamil