KOTABEKASI, RADARPENA - Pemerintah Kota Bekasi melalui DPPPA Launching Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) di Jakasampurna Bekasi Barat. Program tersebut bertujuan meningkatkan peran wanita agar lebih berdaya demi terciptanya ketahanan keluarga.
Hadir pada acara tersebut yakni Pelaksana tugas (Plt) Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto, Kepala DP3A Satia Sriwijayanti Anggraini, Camat Bekasi Barat Gutus dan Jajaran serta Ketua TP PKK se Bekasi Barat, Jum'at (19/05).
Dalam sambutannya Plt Ketua TP PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono Tri Adhianto mengatakan, Sekoper Cinta merupakan upaya dalam meningkatkan peran wanita, baik sebagai ibu ataupun istri dalam keluarga maupun peran dimasyarakat untuk berdaya dan mensejahterakan.
“Wanita berdaya yang mampu mewujudkan wanita agar lebih berdaya dan mandiri demi terciptanya ketahanan keluarga,”tutur Wiwiek Hargono Tri Adhianto.
Wiwiek Hargono Tri Adhianto menjelaskan, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bekasi. Dalam pelaksanaannya, terus mendorong program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan wanita mampu mandiri serta terampil.
Plt Ketua TP PKK Wiwiek Hargono Tri Adhianto sangat berharap dengan adanya kegiatan Sekoper Cinta dapat memberikan peningkatan kualitas untuk masyarakat. Dengan begitu, mereka dapat membantu meningkatkan perkenomian keluarga.
“Melalui program kolaborasi ini dapat memberikan peningkatan kualitas untuk warga khususnya wanita. Para wanita dapat berperan untuk meningkatkan perekonomian keluarga,”kata Wiwiek Hargono Tri Adhianto.
Dimana pelaksanaan Sekoper Cinta, lanjut Wiwiek menjelaskan, diharapkan mampu mengatasi permasalahan sosial yang dipicu oleh kerentanan keluarga, seperti tingginya kasus kekerasan perempuan pada tahun 2021 sebanyak 208 kasus dengan kasus yang paling tinggi adalah kekerasan 154, kasus kekerasan terhadap anak tahun 2021 sebanyak 202 kasus dengan kasus tertinggi adalah pelecehan seksual sebanyak 49, tindak pidana perdagangan orang, angka perceraian sebanyak 4327 kasus, prevalensi stunting sebanyak 14 persen, dengan permasalahan tersebut diatas maka Sekoper Cinta merupakan wadah wanita bertukar pengetahuan, pengalaman menemu-kenali kebutuhan dan juga kepentingan wanita, untuk meningkatan kualitas hidupnya sebagai upaya mewujudkan wanita Kota Bekasi Keren dan Juara yang mampu memberdayakan diri.
“Sekoper Cinta sebagai wadah wanita bertukar pengetahuan, pengalaman menemu-kenali kebutuhan dan juga kepentingan wanita, untuk meningkatan kualitas hidupnya sebagai upaya mewujudkan wanita Kota Bekasi mandiri, keren dan Juara yang mampu memberdayakan diri,” kata Wiwiek Tri Adhianto.
Dengan di launching kegiatan ini semoga ke depan para wanita dapat lebih berdaya serta memiliki nilai manfaat yang dapat dirasakan bagi lingkungan.