JAKARTA, RADARPENA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengisyaratkan tidak akan netral pada Pemilu 2024 mendatang. Ia menegaskan langkah itu diambil semata-mata untuk kepentingan negara, bukan kepentingan pribadi atau golongan.
Jokowi mengatakan aparatnya tidak akan salah menafsirkan pernyataannya untuk mendukung salah satu calon presiden.
Demi menjaga kesinambungan pembangunan, Jokowi dengan tegas menyatakan akan mendukung salah satu calon presiden. Ia juga mengungkapkan bahwa tidak ada negara di dunia yang bisa melompat dua kali dalam meraih kemajuan.
BACA JUGA:DKPP Kota Bekasi Lakukan Persiapan Pengawasan Hewan Kurban, Antisipasi PMK dan Virus LSD Jelang Idul Adha
Jokowi mengatakan negara semacam Korea Selatan dan Taiwan adalah contoh terbaik. Negara tersebut dapat menjaga kemajuannya dengan kepemimpinan yang stabil.
Oleh karena itu Pilpress 2024 akan menjadi momen penting dalam memilih pemimpin Indonesia selanjutnya.
Deputi Bidang Protokoler, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Mahmuddin mengklarifikasi pernyataan Jokowi tentang cawe-cawe untuk negara memiliki kontek presiden ingin menciptakan atmosfir pemilu yang demokratis, jujur dan adil.
BACA JUGA:Motor Listrik Pabrikan Benelli Motor, Hadir di Indonesia Harga di Bawah Rp20 Juta
Selain itu Bey mengatakan, presiden berkepentingan terselenggaranya pemilu dengan baik dan aman, tanpa meninggalakan konflik sosial di masyarakat.
Jokowi menginginkan pemimpin negara kedepan dapat mengawal dan melanjutkan kebijakan-kebijakan strategis seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), hilirisasi, transisi energi bersih dan sebagainya.
Bey menitipkan pesan tertulis kepada seluruh calon presiden agar berkompetisi secara adil dan fair. Karenanya presiden akan menjaga netralitas TNI, POLRI dan ASN.
Presiden ingin, pemilih dapat memperoleh informasi dan berita yang berkualitas tentang pemilu dan mencegah terjadinya berita HOAKS sehingga negara dapat mencegah black campaign melalui media sosial.
BACA JUGA:Sering Terjadi Kecelakaan, Pemprov Jabar Diminta Segera Lakukan Perbaikan Jalan Narogong
Terkait hasil Pemilu 2024 nanti, Bey mengatakan kalau Jokowi akan menghormati dan menerima pemimpin hasil pilihan rakyat.
Dalam beberapa kesempatan, jokowi kerap memberikan sinyal dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Dalam pidato dihadapan relawannya Jokowi sempat memberikan kriteria calon pemimpin yang baik.
Menurut Jokowi, kriteria pemimpin yang baik adalah berambut putih dan wajah berkerut karena memikirkan rakyat.
Dukungan kepada Prabowo Subianto juga terlihat jelas, saat keduanya menghadiri ulang tahun Partai Perindo 7 November 2022 lalu. Saat itu Jokowi mengatakan, sekarang adalah saatnya Prabowo untuk memenangkan pertarungan dan meneruskan perjuangan.***