Susahnya cari Kerja, Profesi ini masih buka Peluang

Susahnya cari Kerja, Profesi ini masih buka Peluang

Kehidupan masyarakat kota di tengah badai PHK--

Radarpena.co.id, Jakarta - Industri teknologi dunia masih dibayang-bayangi dengan badai PHK. Situs pelacak Layoffs.fyi mencatat, sepanjang Februari 2025, sebanyak 15.000 karyawan kena PHK dan jadi pengangguran.

Beberapa raksasa teknologi telah mengumumkan PHK besar-besaran di awal tahun, di antaranya adalah Microsoft, Meta, Workday, dan HP.

 

Banyaknya PHK diiringi pula dengan sulitnya mencari kerja. Hal ini turut didorong oleh adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang lebih efisien dan mulai menggantikan beberapa profesi.

BACA JUGA:Tanpa Tes! Ada 8.000 Lowongan Pekerjaan untuk Eks Karyawan Sritex, Cek di Sini

Kendati banyak profesi yang diramal akan punah di masa depan, tetapi tak sedikit profesi baru yang tercipta berkat AI.

Berdasarkan pengalaman yang dibagikan oleh Carla McCanna, lulusan baru dari Medill School of Journalism Northwestern University. Saat itu ia belum pernah mendengar tentang perusahaan ini, tapi tawaran pekerjaan itu datang melalui Handshake, portal perekrutan milik universitas tersebut.

BACA JUGA:Wow! Ini Pekerjaan Baru Indra Sjafri Usai Dipecat PSSI dari Pelatih Timnas Indonesia U20

"Perekrut mengatakan bahwa keahlian saya sesuai dengan peran sebagai ahli penulisan dan bahwa saya akan melatih model AI untuk mengoptimalkan akurasi dan efisiensi," ujar McCanna.

BACA JUGA:12 Pekerjaan yang Terancam Hilang karena Perkembangan Teknologi di 2030

Saat itu, McCanna tidak memiliki pengalaman dalam pekerjaan yang berhubungan dengan data, pembelajaran mesin, atau industri teknologi.

Keahlian yang disebut oleh perekrut adalah pengalaman jurnalistiknya, kemampuan menulis profesional, penelitian, dan pengecekan fakta.

 

Sebelumnya, McCanna pernah magang di The Dallas Morning News dan majalah bulanan D Magazine, dan Agustus lalu, ia meraih gelar masternya di bidang jurnalisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: