Gunung Api Ibu Meletus 54 kali, 664 Warga Dievakuasi dari Zona Bahaya

Gunung Api Ibu meletus -BNPB -
Adietya menambahkan, proses evakuasi masih terus dilakukan sepanjang hari sesuai kebutuhan.
“Evakuasi akan kita lakukan 24 jam, sistem kami standby kan personil dan kendaraan. Jam berapapun kita siap, seperti tadi malam kita mengevakuasi masyarakat pada jam 23.00 WIT,” imbuhnya.
Penambahan jumlah pengungsi tersebut membuat tim distribusi membutuhkan dukungan kendaraaan, sehingga segera akan diperbantukan kendaraan baru khususnya untuk mengangkut logistik.
“Untuk pemenuhan logistik, kita akan menambah armada angkutan untuk pendistribusian. Dengan peningkatan jumlah pengungsi tentunya akan menambah jumlah titik-titik yg akan di droping logistik,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Infrastruktur Darurat BNPB Andria Yuferryzal menyatakan, pihaknya akan terus mendampingi pemerintah daerah dalam penanganan darurat ini.
BNPB bersama pemerintah daerah menyiapkan tempat-tempat pengungsian, termasuk logistiknya.
Proses pemberian logistik adalah dari pos pengungsian mengajukan daftar kebutuhan dan nantinya akan didistribusikan oleh tim logistik ke pos tersebut.
Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati menyampaikan, pentingnya pos komando saat tanggap darurat bencana menjadi salah satu peran penting dalam penanggulangan bencana.
Pos Komando kali ini berada jantung kota yaitu di Kantor Bupati Halmahera Barat, yang diharapkan dapat mempermudah koordinasi antar pihak yang terlibat, baik itu pemerintah daerah maupun lembaga lainnya.
“Posko penanganan darurat ada di kantor bupati, di sinilah tempat koordinasi kedaruratan, sebagai ujung tombak bagi pemerintah daerah,” ungkap Raditya
Pos komando merupakan kunci dari setiap operasi penanganan bencana, karena sebelum melakukan operasi di lapangan, pihak-pihak terkait perlu menyatukan visi dan misi dalam setiap operasinya melalui pos komando ini.
“Kita tahu posko ini ditentukan untuk pengendali operasi, sementara pos lapangan berperan sebagai pelaksana operasi yang ditempatkan di Kecamatan Ibu (lebih dekat dengan Gunung Ibu),” tuturnya.
“Di sini sebagai tempat koordinasi forkopimda. Untuk melakukan perencanaan dan kami di BNPB mendampingi dan mendukung di posko ini terkait pendataan, kebutuhan penanganan kedaruratan, rencana kegiatan operasi agar penanganan kedaruratan berjalan maksimal,” lanjutnya.
Aktivitas yang dilakukan pada pos komando ini antara lain sebagai tempat memikirkan strategi dan mengevaluasinya setiap hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: