Muslim Wajib Tahu, Hukum Menggabungkan Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan Menurut MUI

Keutamaan puasa Rajab/ilustrasi-ilustrasi-Jabar Ekspres
Rajab merupakan salah satu bulan haram dalam Islam, bersama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Bulan ini memiliki kedudukan istimewa sebagai momen umat Islam memperbanyak amal ibadah.
Rasulullah SAW pernah mendoakan keberkahan di bulan Rajab melalui doa berikut:
Allaahumma baariklanaa fii rajabawa syabaana, wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."
Amalan yang Dianjurkan di Bulan Rajab
-
Puasa Sunnah Rajab
Menjalankan puasa selama bulan Rajab merupakan ibadah yang sangat dianjurkan. -
Sholat Sunnah Malam 1 Rajab
Sholat sunnah pada malam pertama Rajab dianjurkan dengan total 10 rakaat yang dilakukan dalam 5 kali salam. -
Membaca Doa dan Istighfar
Membaca istighfar sebanyak 70 kali pada pagi dan sore hari, serta memperbanyak doa yang dianjurkan. -
Membaca Al-Quran
Merenungi ayat-ayat Al-Quran pada bulan ini dapat meningkatkan ketakwaan dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT. -
Bersedekah dan Berzakat
Sedekah di bulan Rajab memiliki pahala yang dilipatgandakan. -
Merayakan Isra Miraj
Isra Miraj yang terjadi di bulan Rajab menjadi momen umat Islam mengenang peristiwa turunnya perintah sholat lima waktu. -
Sholawat Nabi
Memperbanyak sholawat kepada Rasulullah SAW menjadi salah satu amalan yang dianjurkan.
Menggabungkan puasa Rajab dengan qadha Ramadhan adalah hal yang sah dan diperbolehkan menurut syariat Islam.
Momen bulan Rajab dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas ibadah melalui berbagai amalan sunnah yang penuh keberkahan. Umat Islam juga dianjurkan untuk terus berlatih meningkatkan ketakwaan sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: