Satoru Mochizuki Bongkar Strategi Sukses Timnas Putri Raih Gelar Juara Piala AFF 2024

Satoru Mochizuki Bongkar Strategi Sukses Timnas Putri Raih Gelar Juara Piala AFF 2024

Coach Satoru Mochizuki Beberkan Filosofi Permainan Timnas Putri Selama Berlaga di Piala AFF 2024.-Dok: instagram/PSSI-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki berhasil membawa Garuda Pertiwi menjuarai Piala AFF 2024 di Laos.

Dibalik kemenangan tersebut, ada filosofi yang menarik yang diterapkan oleh pelatih asal Jepang itu. Dia menyebut, jika sepakbola merupakan permainan tim yang dimainkan berdasar inisiatif dari pemain itu sendiri.

"Pemain sepak bola itu adalah permainan yang datang dari inisiatif sendiri, jadi hal-hal yang sudah dilatih setiap hari bisa muncul saat pertandingan," ujar Satoru Mochizuki kepada awak media di Terminal Kedatangan 3 VVIP Bandata Soetta, Jumat malam,6 Desember 2024.

Pria yang kerap disapa coach Mochi itu mengatakan bahwa dirinya tipikal yang tidak begitu kaku dengan satu starategi.

Maka dari itu, ia cenderung membiarkan para pemain berimprovisasi di lapangan. Agar mereka juga dapat mengembangkan kekompakan dan kombinasi sesama pemain.

Sebab, kata Mochi, sejatinya para pemainlah yang lebih mengerti kondisi dilapangan dalam suatu pertandingan. Pelatih hanya memberikan saran, sisanya para pemain yang menari dan menunjukkan tajinya di lapangan.

BACA JUGA:Profil Reva Octaviani, Top Skorer di Piala AFF 2024 yang Cetak Gol Roket untuk Timnas Putri Indonesia

BACA JUGA:Cetak Sejarah! Timnas Putri Indonesia Juara Piala AFF 2024, Bungkam Kamboja 3-1

"Jadi di dalam pertandingan yang paling paham adalah para pemain itu sendiri. Dari pelatih hanya memberikan saran aja, itulah yang sedang dilakukan saat ini," tutur Mochi.

Tak hanya itu, Satoru Mochizuki memberikan tanggapannya soal Garuda Pertiwi yang tidak pernah terkalahkan selama gelaran Piala AFF Wanita 2024 di Laos.

Menurut pria yang kerap disapa Mochi itu, para srikandi Indonesia bermain dengan sekuat tenaga dan memberikan seluruh kemampuannya ketika menghadapi semua musuh di kompetisi bergengsi Asia Tenggara tersebut.

"Kemarin itu ada empat pertandingan ya, memang kita setiap pertandingan dengan sekuat tenaga, sepenuh kemampuan kita bertanding kemarin," ujarnya kepada awak media di Terminal Kedatangan 3 VVIP, Bandara Soetta.

Menurut pelatih asal Jepang itu, Kamboja adalah kandidat lawan terkuatnya. Sebab tim nasional Angkor Wat memiliki gaya bermain yang cepat dan kuat.

Namun, dengan semangat yang gigih dari para Garuda Pertiwi, Kamboja takluk di final dengan skor 3-1. Mochi pun mengucapkan rasa syukur atas kemenangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: