Dominasi Politik PKS di Depok Terancam Tumbang, Analisis Pakar Mengungkap!
Dominasi Politik PKS di Depok terancam Tumbang--
Radarpena.disway.id, Jakarta - Pasangan yang diusung di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq, harus menerima kenyataan untuk kalah dalam hitung cepat atau Quick Count dari Lembaga Survei.
Lantas, apa yang menyebabkan dominasi PKS di Depok terancam berakhir?
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam mengungkapkan analisisnya terkait terancam berakhirnya dominasi dari PKS di Depok.
Menurut Ahmad, pemilih di Depok semakin kritis dengan kepemimpinan kader PKS.
"Menguatnya critical voters atau pemilih yang semakin kritis dalam menilai kinerja pemerintahan Depok selama dua dekade di bawah kepemimpinankader-kader PKS, yang dinilai perubahannya kurang signifikan," ujar Umam kepada wartawan Radarpena pada Jumat 29 November 2024.
Ketika dalam approval rate pemerintahan sebelumnya kurang optimal, kata Umam, seringkali terjadi membuka celah bagi penantang baru untuk lebih efektif berkonsolidasi kekuatan.
Kemudian faktor berikutnya adalah sosok dari Supian Suri.
"Faktor dari Supian Suri yang dinilai lebih tegas dan berpengalaman, sebelumnya menjabat sebagai mantan Sekda menjadi bekal yang pas untuk memahamikompleksitas kebijakan publik di Depok.
BACA JUGA:PKS Ngarep Anies Baswedan Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
Posisi Sekda tersebut tentunya juga menguatkan networkingnya di lingkungan sosial masyarakat Depok. Sehingga pengenalan dan engagement dengan tokoh-tokoh lokal juga semakin kuat.
Umam juga menambahkan bahwa faktor ketokohan Supian Suri bersifat lebih terbuka.
Supian meminta dukungan kepada tokoh-tokoh dan jaringan Nahdlatul Ulama (NU) termasuk kepada cucu pendiri NU, KH Bisri Sansuri yaitu KH AAbdussalam Sohib Jombang.
"Sehingga dengan narasi propaganda untuk melakukan reformasi politik Depok agar tidak terkungkung dengan dominasi politik lokal Depok. Terbukti hal tersebut bisa menggerakkan jaringan Ansor, Banser dan simpatisan Nadiyyin lainnya," ucap Umam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: