Tragis! Satu Orang Tewas Gegara Beda Pilihan saat Pilkada di Madura
Tangkapan layar video viral kasus pembacokan yang terjadi di Sampang, Madura.--instagram.com
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sebuah video yang memperlihatkan aksi pengeroyokan salah satu warga di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Minggu, 17 November 2024 viral di media sosial.
Korban bernama Jimmy Sugito Putra, yang menjadi salah satu dari pasangan calon (Paslon) Pilkada Sampang 2024 dengan nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakte).
Peristiwa pembacokan ini sempat diabadikan oleh warga yang berada di lokasi kejadian melalui handphone selulernya. Terdapat beberapa potongan video yang beredar.
Kejadian paling mencekam saat korban dieksekusi oleh sejumlah pria lengkap dengan senjata tajam jenis celurit. Diketahui, aksi pembacokan tersebut diduga dilatar belakangi oleh perselisihan Pilkada.
Dalam video yang beredar, tampak seorang pria yang menggunakan sarung berwarna merah tersebut dikeroyok sekelompok orang dan dibacok menggunakan celurit.
BACA JUGA:
- Bikin Geram! Pria Berjaket Ojol di Bogor Diduga Lecehkan Seorang Wanita, Pelaku Meminta Maaf hingga Bersujud
- Bikin Haru! Momen Seorang Siswa Diberi Hadiah Sepatu Oleh Teman Sekolahnya saat Sedang Berjualan
- Viral, Driver Taksi Online Alami Lebam Usai Dipukul Oleh Pria yang Diduga Sedang Mabuk di Ruas Tol
Menurut salah satu warga yang tidak mau namanya disebut, aksi pembacokan itu terjadi di halaman rumah tokoh masyarakat.
"Akibat pembacokan tersebut, korban meninggal dunia," ujarnya.
Pasca kejadian, korban sempat dilarikan ke rumah sakit, untuk mendapatkan perawatan medis. Namun naas, nyawa korban sudah tidak tertolong.
"Nyawa korban sudah tidak tertolong," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto membenarkan soal peristiwa pembacokan itu.
Dia mengatakan, Polda Jatim memback up penyelidikan kasus tersebut yang kini ditangani oleh Polres Sampang.
"Polda back up penanganan kasus tersebut, dipimpin oleh Dirkrimum," ucapnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Farman menegaskan bahwa pihaknya turun tangan untuk menangani kasus yang diduga berunsur politik tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: