Fakta Meteor Leonid, Capai Indonesia Tak Lama Lagi, Apa Persiapan Kita?

Fakta Meteor Leonid, Capai Indonesia Tak Lama Lagi, Apa Persiapan Kita?

Meteor Leonid--

Badai hujan meteor Leonid tersebut biasanya berulang dalam siklus 33 hingga 34 tahun sekali. Namun, seiring berjalannya waktu, belum ada yang menandingi badai hujan meteor Leonid yang terjadi pada tahun 1966. Dalam beberapa tahun terakhir, Leonid hanya meluncurkan belasan hingga puluhan meteor saja.

4. Tidak berbahaya bagi Bumi

Hujan meteor adalah fenomena astronomi yang populer disebut bintang jatuh. Jika kamu masih percaya bahwa objek yang jatuh dari langit tersebut adalah bintang, maka kamu keliru. Faktanya, itu adalah sebuah meteor yang berasal dari puing-puing komet di luar angkasa.

Lalu, apakah hujan meteor berbahaya? Jawaban singkatnya adalah tidak. Hal ini karena meteor akan habis terbakar di atmosfer saat memasuki Bumi. Jadi, batuan luar angkasa tersebut bakal terbakar habis hingga menjadi kerikil kecil saat menyentuh permukaan Bumi.Setelah mencapai permukaan Bumi, meteor akan berubah menjadi meteorit. Wujud dari meteorit ini tak jauh beda dari kerikil atau bebatuan yang ada di Bumi. Jadi, cukup sulit untuk menemukan meteorit di antara banyaknya kerikil atau bebatuan.

BACA JUGA:Apa Itu Komet? Yuk Mengenal Benda Langit yang Mistis dan Menakjubkan

Waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor Leonid

Hujan meteor Leonid akan mencapai puncaknya pada 17 November 2024. Dilansir In-The-Sky, selama masa periode, kamu bisa memburu hujan meteor ini pada pukul 00.22 WIB setiap malamnya. Namun, waktu terbaik untuk menyaksikan pertunjukkan hujan meteor Leonid yakni pada waktu Subuh atau menjelang fajar.

Titik pancaran hujan meteor Leonid akan memuncak ke atas cakrawala pada pukul 06.00 WIB. Jadi, kemungkinan besar Leonid bakal menampilkan meteor-meteor terbaiknya sebelum fajar menyingsing. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hujan meteor ini bakal muncul dari arah konstelasi Leo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: