Miris! Perempuan di Sunter Kena Modus Komplotan Dukun yang Mengaku Bisa Usir Setan, Uang Rp500 Juta Raib

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Seorang wanita di Sunter, Jakarta Utara alami kerugian hingga capai Rp500 juta setelah ditipu oleh komplotan orang dengan modus ritual megusir setan di rumahnya. 

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Utara AKP Ken Rustoko mengatakan, kejadian yang menimpa korban terjadi pada Jumat, 1 November 2024.

Pelaku penipuan terdiri dari empat orang. "Tiga wanita dan satu laki-laki," ucap Ken dalam keterangan tertulis pada Senin, 11 November 2024.

Ken menyampaikan, awalnya korban bertemu dengan para pelaku di Pasar Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Saat itu, pelaku menakut-nakuti korban bahwa di rumahnya banyak hantu. 

Bahkan, pelaku menyebut, hantu tersebut ingin mengambil anak korban. "Di rumah korban banyak setan dan anaknya akan diambil (setan) kata pelaku," terang Ken.

BACA JUGA:

• Fakta-Fakta Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang KM 92 yang Libatkan 17 Kendaraan dan Tewaskan 1 Orang
• Viral! Detik-detik Seorang Ibu Terekam CCTV Curi Susu Formula di Minimarket dan Sembunyikan di Selangkangan
• Viral Peternak Sapi Perah Boyolali Mandi Susu, Mentan Amran Sulaiman Langsung Turun Gunung

Mendengar hal itu, korban langsung merasa panik dan ketakutan. Di tengah kepanikan korban, pelaku menawarkan bantuan untuk melakukan ritual mengusir setan.

Kemudian, korban menyetujui penawaran pelaku sampai akhirnya tertipu sebesar Rp 500 juta. Namun, sampai saat ini, polisi belum menjelaskan secara jelas bagaimana uang Rp 500 juta milik korban bisa berpindah ke tangan para pelaku.

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita di Pasar Sunter, Jakarta Utara, terkena tipu Rp 500 juta usai diajak ritual mengusir setan oleh sekelompok orang.

"Korban diajak ritual mengusir setan dengan menggunakan uang," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, dalam keterangan tertulis.

Namun, usai menerima uang tersebut, para pelaku langsung kabur. Korban pun membuat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Utara dan sedang dilakukan proses penyelidikan.

"Korban mengalami kerugian uang Rp 500 juta," jelas Ade.

Sumber: