Viral! Kepala Satpol PP Tulungagung Akui Ada Kesalahan Penyampaian Anggotanya saat Cekcok dengan Komunitas BMX

Viral! Kepala Satpol PP Tulungagung Akui Ada Kesalahan Penyampaian Anggotanya saat Cekcok dengan Komunitas BMX

Satpol PP dan Komunitas BMX Cekcok di Alun-alun Tulungagung--Instagram

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sebuah video yang memperlihatkan ketegangan antara anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan komunitas BMX di Alun-alun Tulungagung tengah ramai diperbincangkan di media sosial. 

Video berdurasi 1 menit 52 detik tersebut memperlihatkan anggota Satpol PP menegur komunitas BMX yang tengah menggunakan skatepark di area alun-alun, dengan alasan sedang berlangsung Car Free Day (CFD) dan khawatir akan keselamatan anak-anak yang berjalan di sekitar lokasi.

Dalam video tersebut, anggota Satpol PP terlihat meminta komunitas BMX untuk tidak menggunakan skatepark saat CFD berlangsung, mengingat padatnya alun-alun oleh keluarga dan anak-anak yang beraktivitas. 

Namun, komunitas BMX menolak larangan ini, berargumen bahwa skatepark dibangun untuk mendukung aktivitas mereka dan komunitas skateboard, bukan hanya untuk kegiatan tertentu saja.

Anggota komunitas BMX juga menyatakan bahwa keberadaan skatepark adalah untuk menampung aktivitas olahraga ekstrem agar mereka tidak perlu melakukannya di jalan raya, yang dapat membahayakan pengendara dan pejalan kaki. 

Soni Weli, Kepala Satpol PP Tulungagung, memberikan klarifikasi mengenai insiden ini, menyebutkan bahwa peneguran ini dilakukan atas dasar pengaduan masyarakat yang merasa aktivitas komunitas BMX mengganggu suasana CFD.

“Hal ini dilakukan karena dikhawatirkan akan terjadi tabrakan antara pengendara BMX dan anak-anak kecil,” ujar Soni, Rabu (6/11/2024. 

Ia juga mengakui bahwa terdapat kekeliruan dalam penyampaian oleh anggotanya sehingga menyebabkan perdebatan dan menciptakan viralitas di media sosial.

“Kami mohon maaf kepada pengguna BMX dan pengunjung lainnya. Mungkin ada kata-kata yang tidak tepat dari petugas kami,” tambahnya.

Disisi lain, Soni mengaku telah melakukan pertemuan dengan warga yang mengupload video tersebut dengan perwakilan komunitas BMX.

Dalam pertemuan tersebut, semua pihak telah menyatakan permasalahan ini selesai.

"Jadi sudah tidak ada permasalahan lagi. Ini masalah sudah selesai dan semua pihak sudah saling memahami," ungkapnya.

Pertemuan tersebut berhasil mencapai kesepahaman antar kedua pihak dan diharapkan peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari. 

“Sekarang inti permasalahan telah terselesaikan,” jelas Soni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: