Tanggapan PDI-P Soal Cawagub Suswono, Janda Kaya Nikahi Pengangguran

Tanggapan PDI-P Soal Cawagub Suswono, Janda Kaya Nikahi Pengangguran

Suswono minta maaf soal Janda Kaya Nikahi Pengangguran--

Radarpena.co.id,Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono, soal janda kaya menikahi pemuda pengangguran. Menurut Juru Bicara Tim Pramono-Rano, Cyril Raoul Hakim, selorohan itu menunjukkan selera humor yang rendah.

Tidak lucu," kata Chico Hakim sapaan Cyril, dalam keterangan videonya, Selasa, 29 Oktober 2024.

Selain itu, dia menilai selorohan Suswono itu bisa dianggap suatu pelecehan terhadap perempuan. Pernyataan itu menjadikan perempuan sebagai obyek kelakar yang berkaitan dengan hal sakral seperti pernikahan.

BACA JUGA:Hasil Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK 2024 Dibuka Hari Ini, Cek Linknya Disini!

Karena itu, dia mengimbau kepada semua pasangan calon di Pilgub Jakarta untuk berhati-hati dalam berbicara. Dia mewanti-wanti agar kampanye yang disampaikan tidak menimbulkan polemik ataupun mengandung SARA.

"Kami berharap ke depan kontestasi demokrasi di Jakarta akan lebih substantif yang membicarakan program nyata dan bermanfaat bagi rakyat," ucap Chico.

 

Permintaan Maaf Suswono usai Berkelakar soal Janda

Tim pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono sudah memberikan keterangan tertulis perihal permintaan maaf calon wakil gubernurnya itu. Suswono mengatakan bahwa dirinya menyadari pernyataannya ini menimbulkan polemik dan dia meminta maaf.

"Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik, atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut," kata Suswono melalui keterangan resminya pada Senin, 28 Oktober 2024.

Suswono turut mengakui jika pernyataannya ini hanya sebuah guyonan saja. Dia merasa kalau guyonan ini memang kurang tepat dan tidak bijaksana.

BACA JUGA:Respon Anies Baswedan Mengetahui Tom Lembong Jadi Tersangka dan Ditahan Kejagung Kasus Korupsi Impor Gula

"Apapun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya. Guyonan tersebut meskipun dimaksudkan untuk menyampaikan kepedulian kepada anak yatim dan para janda di Jakarta, jelas tidak pada tempatnya," ujar Suswono.

Guyonan Suswono soal janda kaya disampaikan saat ia menghadiri kegiatan ormas Bang Japar. Saat itu, Suswono menceritakan program Kartu Anak Yatim.

Namun, para orang tua tunggal, terutama dari kalangan ibu-ibu mempertanyakan program kesejahteraan serupa. "Kemarin ada yang nyeletuk, 'Pak ada Kartu Janda, enggak?'," kata Suswono.

 

Ia pun menyampaikan program kesejahteraan sosial yang diusung oleh paslon RIDO akan menyentuh semua kalangan, termasuk para janda yang miskin. Lalu direspons, bagaimana dengan janda kaya.

Suswono pun menyebut agar janda kaya menikahi pemuda menganggur. Ia mencontohkan kisah Nabi Muhammad yang menikah dengan Siti Khadijah.

"Setuju ya? Coba ingat Khadijah. Tahu Khadijah? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi (Muhammad) waktu itu belum jadi Nabi, masih 25 tahun. Pemuda kan? Nah, itu contoh (janda) kaya begitu," ujar Suswono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: