Soal Kebakaran Tambora yang Tewaskan 5 Orang, Cagub Jakarta Pramono Anung: Kurangnya Early Warning System

Soal Kebakaran Tambora yang Tewaskan 5 Orang, Cagub Jakarta Pramono Anung: Kurangnya Early Warning System

Pramono Anung saat blusukan-fajar ilman-radarpena.co.id Disway group

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 03, Pramono Anung mengomentari soal kebakaran di Tambora, Jakarta Barat yang mengakibatkan 5 orang tewas.

Korban tewas tersebut terdiri dari lansia, dewasa dan anak-anak.

Adapun lima orang tewas akibat kejadian itu, yakni R (7), S (66), A (40), A 13), dan Y (12).

Terkait kasus tersebut Pramono Anung menyoroti kurangnya peringatan dini (Early Warning System).

"Tambora ini menunjukkan bahwa early warning sistem kita kurang ya," ujar Pram kepada awak media di Kebon Jeruk, Jakbar pada Selasa, 15 Oktober 2024.

BACA JUGA:

Menurut Pramono, sistem peringatan dini yang kurang memadai membuat 'Si Jago Merah' cepat berkobar dan meluas. Sehingga proses pemadaman terlambat dilakukan.

"Begitu kebakaran merata baru kemudian dilakukan pemadaman yang mungkin agak terlambat," tuturnya.

Kendati demikian, mantan Sekretaris Kabinet RI itu menegaslan, peristiwa kebakaran yang terjadi di Kalianyar Jakbar  tidak sepenuhnya menyalahkan beberapa pihak.

Namun, Pramono berjanji akan memperbaiki sistem peringatan dini jika terpilih menjadi orang nomor 1 di Jakarta. Agar petugas damkar dapat merespon lebih cepat.

"Jadi apapun kebakaran di Jakarta memang, selain tindakan preventif maka tindakan kuratif juga harus dilakukan," urainya.

BACA JUGA:

"Karena memang kondisinya tidak menyalahkan siapapun ya, kondisinya memang sangat sulit sekali, Untuk itu yang kedepan maka tim yang seperti ini harus diperbaiki," sambubgnya menutup.

Diberitakan sebelumnya, Kebakaran melanda kontrakan di Jalan Kalianyar IV, RT 11 RW 01, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Selasa, 15 Oktober 2024 dini hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: