Perbedaan Milenial dan Gen Z dalam Menghadapi Tekanan Sosial

Perbedaan Milenial dan Gen Z dalam Menghadapi Tekanan Sosial

Perbedaan generasi Milenial dan Gen Z dalam hadapi tekanan sosial--

Gen Z lebih cenderung menolak ekspektasi sosial tradisional. Mereka lebih fokus pada keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta mencari makna dalam pekerjaan yang mereka lakukan. Gen Z lebih fleksibel dalam hal karier, dengan banyak yang memilih pekerjaan freelance atau remote, sehingga mereka tidak terlalu merasa tertekan oleh standar-standar tradisional yang dulu dipegang teguh oleh milenial.

BACA JUGA:Tips Jitu Perbaiki Gizi Anak dan Ibu Hamil ala Menkes: Kurangi Jatah Makan Suami

4. Sikap terhadap pengakuan sosial

Milenial sangat menghargai pengakuan dari rekan-rekan mereka, baik secara profesional maupun personal. Mereka sering kali merasakan tekanan untuk mencapai tujuan tertentu yang diakui oleh masyarakat, seperti gelar akademis atau jabatan pekerjaan. Kesuksesan dalam pandangan mereka sangat berkaitan dengan pengakuan sosial, yang bisa menjadi sumber tekanan tambahan.

Sementara itu, gen Z lebih fokus pada pengakuan diri dan keseimbangan hidup. Bagi mereka, pengakuan eksternal tidak sepenting merasa bahagia dan puas dengan diri sendiri. Mereka cenderung lebih kritis terhadap apa yang dianggap sebagai kesuksesan dan lebih mengutamakan kebebasan dalam menentukan jalan hidup mereka sendiri. Tekanan sosial untuk memenuhi standar orang lain lebih mudah mereka abaikan dibandingkan Milenial.

BACA JUGA:10 Manfaat Hebat Daging Kelapa Tua untuk Jantung, dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasianya

Perbedaan dalam cara milenial dan Gen Z menghadapi tekanan sosial mencerminkan perubahan besar dalam nilai-nilai, teknologi, dan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Milenial, dengan pengalamannya yang unik, sering merasa terikat dengan ekspektasi tradisional, sedangkan Gen Z, dengan keberaniannya dalam melawan norma, lebih fleksibel dan adaptif dalam menavigasi dunia yang penuh tekanan ini.

Namun, meskipun cara mereka menghadapi tekanan sosial berbeda, pada akhirnya kedua generasi ini sama-sama berjuang untuk mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik. Pembelajaran dari perbedaan ini dapat membantu kita memahami dan mendukung satu sama lain, terlepas dari perbedaan generasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: