2 Pendaki Asal Jakarta Terjatuh saat Naik ke Puncak Gunung Rinjani, 1 Orang Belum Ditemukan

2 Pendaki Asal Jakarta Terjatuh saat Naik ke Puncak Gunung Rinjani, 1 Orang Belum Ditemukan

2 dari rombongan pendaki terjatuh dari puncak Gunung Rinjani, Lombok Timur.--instagram.com

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Dua pendaki asal Jakarta mengalami kecelakaan saat mendaki di Gunung Rinjani pada Minggu, 29 September 2024. Satu pendaki dilaporkan masih hilang setelah terjatuh, sementara satu pendaki lainnya berhasil selamat dan saat ini mendapatkan perawatan medis. 

Kejadian ini menambah catatan keselamatan pendakian di salah satu gunung terindah di Indonesia. Tim SAR Mataram, bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), pihak kepolisian, dan sejumlah relawan, masih melakukan upaya pencarian yang terhambat oleh cuaca buruk. 

Hujan deras dan angin kencang menjadi tantangan besar bagi tim pencari yang sudah berada di lokasi kejadian. Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman membenarkan dua pendaki asal Jakarta jatuh saat mendaki di Gunung Rinjani. Salah satu korban Kaifat Rafi Mubarok diperkirakan meninggal dunia karena korban terjatuh cukup dalam. 

"Kedalam jurang lokasi korban terjatuh sekitar 300 meter," katanya pada Senin, 30 September 2024.

BACA JUGA:

Adapun kronologis kejadian kedua korban bersama 11 orang temannya melakukan boking tiket di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) selama 4 hari dari tanggal 28 September 2024 sampai dengan 1 Oktober 2024. 

Berdasarkan informasi dari Kepala Resort TNGR Sembalun pada saat melakukan pendakian kedua korban setibanya di TKP tepatnya di punggungan arah pelawangan menuju puncak mengalami insiden terjatuh pada hari Minggu, 29 September 2024 sekira pukul 16.00 WITA. 

Rombongan ini memulai pendakian dengan kondisi fisik yang dianggap cukup baik, dan awalnya perjalanan mereka berlangsung normal hingga mencapai Pelawangan. Namun, saat perjalanan menuju puncak, insiden tergelincir terjadi. Pelawangan memang dikenal memiliki medan yang curam dan licin, terutama setelah hujan, yang membuat area ini semakin berbahaya.

Kondisi korban satu orang selamat karena pada saat tergelincir korban berpegangan pada kayu dan 1 orang lainnya yang belum di temukan pada saat tergelincir berpegangan pada batu.

BACA JUGA:

"Korban terjatuh karena diperkirakan pegangan korban pada batu terlepas sehingga korban terjatuh ke tebing arah danau,"ucap Nikolas. 

Atas insiden tersebut pihak Taman Nasional Gunung Rinjani mendapatkan informasi langsung berkoordinasi dengan anggota piket Polsek Sembalun dan tim SAR melakukan evakuasi terhadap kedua korban. Korban selamat masih masih berada di celter emergensi pelawangan Sembalun.

"Untuk tindakan yang dilakukan sampai saat ini masih menunggu dari Tim Rescue, mengingat lokasi tempat korban terjatuh tidak bisa dilakukan evakuasi secara manual atau menggunakan alat seadanya,"imbuh Niko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: