Peringatan Hari Batik Nasional 2024, Pelestarian Warisan Budaya yang Diakui UNESCO

Peringatan Hari Batik Nasional 2024, Pelestarian Warisan Budaya yang Diakui UNESCO

Menelisik sejarah budaya batik, salah satu duta budaya Indonesia.--Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek

Tema Hari Batik Nasional 2024

Tema Hari Batik Nasional 2024 adalah "Bangga Berbatik", sebagaimana ditetapkan oleh Yayasan Batik Indonesia (YBI). Tema ini dipilih untuk menggaungkan rasa bangga dalam mengenakan batik serta mendorong masyarakat untuk lebih mempopulerkan batik di kehidupan sehari-hari. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang memakai batik, diharapkan industri batik lokal dapat terus berkembang dan semakin mendukung perekonomian pengrajin batik.

Tak hanya itu, YBI juga memilih Batik Tulis Tenun Gedhog Tuban sebagai ikon Hari Batik Nasional 2024. Batik khas dari Tuban, Jawa Timur, ini memiliki keunikan motif burung Phoenix yang melambangkan akulturasi budaya antara masyarakat pesisir Tuban dan Tiongkok. Batik ini dibuat dengan alat tenun tradisional gedhog, yang proses pembuatannya melibatkan tenaga kerja lokal dan memanfaatkan keterampilan turun-temurun.

Dengan mengusung tema "Bangga Berbatik" dan memilih Batik Tulis Tenun Gedhog sebagai ikon, Hari Batik Nasional 2024 diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap produk-produk batik lokal serta memberi apresiasi lebih kepada para pengrajin yang terus melestarikan tradisi batik.

BACA JUGA:Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024, Begini Sejarahnya

Beberapa poin utama yang menjadi dasar peringatan Hari Batik Nasional adalah:

1. Pengakuan Internasional

Ketika UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia, hal tersebut menjadi momen kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pengakuan ini menunjukkan bahwa batik, dengan keragaman motif dan filosofinya, tidak hanya milik masyarakat Indonesia, tetapi juga merupakan bagian penting dari kebudayaan global.

2. Pelestarian Warisan Budaya

Peringatan Hari Batik Nasional adalah upaya nyata untuk mengingatkan generasi muda akan pentingnya melestarikan batik.

Seiring berkembangnya zaman, tradisi dan budaya asli seperti batik bisa tergerus oleh modernisasi.

Oleh karena itu, peringatan ini mendorong kita untuk tidak hanya mengagumi, tetapi juga melestarikan dan mengembangkan batik sebagai simbol identitas bangsa.

3. Penguatan Rasa Nasionalisme

Melalui peringatan ini, batik diposisikan sebagai simbol kebanggaan nasional. Mengenakan batik di Hari Batik Nasional bukan sekadar fashion, tetapi juga bentuk kecintaan terhadap tanah air dan pengingat akan pentingnya nilai-nilai budaya lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: