Heboh Video Mesum Guru dan Murid di Gorontalo, Polisi Ungkap Fakta Hubungan Asmara Keduanya

Heboh Video Mesum Guru dan Murid di Gorontalo, Polisi Ungkap Fakta Hubungan Asmara Keduanya

--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Video mesum antara guru dan murid perempuan sekolah menengah atas yang dikelola Kementerian Agama (Kemenag) di Gorontalo menghebohkan media sosial (medsos).

Video berdurasi 5 menit lebih tersebut membuat banyak netizen berkomenter miris. Lebih miris lagi, aksi mesum tersebut diduga sengaja direkam sang guru melalui handphone yang diletakan di dinding.

Kasus tersebut kini sudah ditangani aparat kepolisian. Sebab orang tua siswa telah melaporkan sang guru mesum ke polisi. Ia juga sudah dinonaktifkan.

Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gorontalo, Brigadir Jabal Nur mengungkapkan, dari penelusuran awal unit PPA mendapati fakta bahwa keduanya diduga sudah lama memiliki hubungan asmara.

“Guru dan siswa ini dari informasi awal yang kami dapat sudah memiliki huhungan asmara sejak tahun 2022,” jelasnya ke media.

Oknum guru yang diketahui mengajar Bahasa Indonesia tersebut untuk sementara waktu ditiadakan jadwal mengajar.

BACA JUGA:

“Saat ini oknum guru tersebut sudah diberikan sanksi berupa peniadaan jadwal mengajar. Khusus untuk sanksi lainnya kami menunggu keputusan pimpinan lembaga,” ujar kepala sekolah, yang enggan disebutkan nama maupun lembaga sekolahnya.

Kepala sekolah juga telah memanggil siswi dan guru tersebut untuk dimintai keterangan. Pasalnya, pada tahun 2023, pihak sekolah sempat menerima laporan mengenai hubungan antara keduanya dan meminta informasi lebih lanjut terkait hal tersebut.

Ketika kepala sekolah melakukan interogasi, awalnya kedua individu itu menolak mengakui adanya hubungan. Namun, pada Agustus 2024, mereka dipanggil kembali karena istri dari guru yang terlibat melaporkan hal tersebut kepada kepala sekolah.

“Jadi sebelum ada itu video, saya sudah memanggil keduanya untuk kedua kali. Kali ini dasar pemanggilan karena istri dari guru sudah datang kepada saya,” ungkapnya.

Khusus untuk siswi, pihaknya sudah mengundang perwalian/orang tua dan akan membantu untuk melanjutkan pendidikan di sekolah lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: