6 Rekomendasi Skincare Jerawat yang Aman dan Efektif untuk Ibu Hamil
Ilustrasi skincare jerawat yang aman dan efektif untuk ibu hamil -Sumber : FREEPIK-
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Mengalami jerawat saat hamil adalah hal yang umum terjadi akibat perubahan hormon dalam tubuh. Peningkatan kadar hormon progesteron dapat memicu produksi minyak berlebih di kulit, yang kemudian menyebabkan munculnya jerawat.
Meskipun hal ini alami, ibu hamil harus berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit. Tidak semua produk skincare aman digunakan selama kehamilan, terutama yang mengandung bahan-bahan seperti retinoid atau salicylic acid dalam konsentrasi tinggi.
Berikut ini kami himpun enam rekomendasi produk skincare yang aman dan efektif untuk ibu hamil dalam menangani masalah jerawat.
Namun, sebelum mengetahui produk skincare yang aman untuk ibu hamil, Anda perlu mengetahui penyebab jerawat saat kehamilan dan cara mengatasinya.
Penyebab Jerawat saat Kehamilan
BACA JUGA:Manfaat Kacang Almond Untuk Kulit Kusam Dan Berjerawat
BACA JUGA:Wajah Glowing Bebas Bekas Jerawat? Coba Bahan Alami Ini dan Simak Cara Membuatnya!
Sebelum membahas rekomendasi produk, mari kita bahas terlebih dahulu mengapa jerawat sering muncul saat hamil.
Jerawat selama kehamilan kerap muncul karena perubahan hormon, terutama di trimester pertama. Menurut laman WebMD, peningkatan kadar hormon kehamilan ini menyebabkan produksi minyak alami kulit meningkat.
Meski demikian, tidak semua ibu hamil mengalami masalah jerawat. Faktor riwayat jerawat sebelumnya, terutama yang muncul di awal siklus menstruasi, juga dapat meningkatkan risiko ini.
Penting bagi ibu hamil untuk menangani jerawat, salah satunya dengan perawatan kulit yang tepat. Namun, pemilihan skincare saat hamil harus dilakukan dengan hati-hati, terutama jika bertujuan untuk mengatasi jerawat.
Cara Mengatasi Jerawat saat Hamil
American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan ibu hamil untuk menghindari beberapa obat jerawat, seperti terapi hormonal, isotretinoin (retinol oral), dan tetrasiklin oral (antibiotik seperti doksisiklin dan minosiklin), yang dapat meningkatkan risiko kelahiran cacat.
Retinoid topikal, meskipun jumlah yang terserap ke dalam tubuh rendah, juga sebaiknya dihindari. Retinoid ini meliputi vitamin A yang dijual bebas atau dengan resep, seperti tretinoin, tazarotene, dan adapalene.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: