Ternyata Hanya Triplek, Gerbang Wisata Kendari-Toronipa Mulai Rusak dan Telan Anggaran Sebesar 33 Miliar!

Ternyata Hanya Triplek, Gerbang Wisata Kendari-Toronipa Mulai Rusak dan Telan Anggaran Sebesar 33 Miliar!

Viral gerbang wisata Kendari-Toronipa mulai rusak.--instagram.com

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beredar sebuah video berdurasi kurang lebih 1 menit yang viral, memperlihatkan sebuah gerbang megah yang dibangun sebagai akses utama dari Kota Kendari menuju objek wisata Pantai Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, kini menunjukkan tanda-tanda kerusakan. 

Diketahui gerbang tersebut dibangun dengan anggaran fantastis senilai Rp33 miliar dan baru diresmikan pada Februari 2024, kini memicu kontroversi.

Gerbang tersebut dibangun dengan mengambil tema desain menyerupai salah satu ikon Kota London di Inggris yaitu Tower Bridge, dibangun dengan anggaran sekitar Rp33 miliar, dan baru saja digunakan resmi pada Februari 2024 lalu. 

Dalam sebuah video yang diterima pada Minggu, 1 September 2024 malam, terlihat bahwa pilar salah satu dari empat gerbang tersebut hanya dilapisi dengan GRC Board, dan bukan dari beton utuh. 

Suara seorang pria terdengar dalam video tersebut, menjelaskan bahwa ia mengira gerbang yang menghabiskan anggaran besar itu terbuat dari beton penuh, namun kenyataannya berbeda dengan yang dibayangkannya.

BACA JUGA:

"Ini adalah gerbang menuju objek wisata Toronipa di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Gerbang ini masih berada di wilayah Kota Kendari,” ujar seorang pria dalam rekaman video pada Rabu, 11 September 2024.

Masyarakat di sekitar tempat wisata tersebut mungkin mengira bahwa keempat gerbang tersebut dibangun dengan menggunakan beton yang kokoh. Namun, setelah perekam video mengecek secara langsung, gerbang tersebut tidak memakai beton sama sekali. 

“Saya juga baru mengetahui bahwa bagian dalamnya kosong, dan seperti yang kita lihat, kondisinya sudah banyak mengalami kerusakan. Ini baru satu gerbang, kita tidak tahu bagaimana kondisi tiga gerbang lainnya," tambahnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu, Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul, membenarkan bahwa anggaran pembangunan gerbang tersebut memang mencapai Rp33 miliar. Ia menjelaskan bahwa pilar gerbang menggunakan baja dan dilapisi dengan GRC Board, sesuai dengan desain yang telah disepakati.

“Anggaran sesuai kontrak seperti itu jumlahnya. Pilar beton menggunakan Baja, dinding penutup menggunakan GRC sesuai dengan gambar desain yang telah di sepakati” jelas Pahri melalui pesan WhatsApp pada Minggu, 1 September 2024.

BACA JUGA:

Namun, ketika diminta penjelasan lebih lanjut mengenai alasan pemilihan GRC Board untuk lapisan luar pilar, Pahri Yamsul mengarahkan media untuk mengonfirmasi kepada Kabid Bina Marga, Harmunadin.

“Kalau itu nanti tanyakan ke penanggung jawab kegiatan namanya pak Harmunadin kabid bina marga, karena ketika itu saya belum ada di dinas Bina Marga sehingga saya tidak tau alasan teknisnya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: