Transformasi dari Tragedi: Wanita Jepang Habiskan Rp2 Miliar Biar Cantik

"Saya bekerja keras dan berhasil melampaui pendapatan tahunan sebesar 10 juta yen dalam waktu 6 bulan setelah operasi," ujar Lara dengan bangga.

Lara menekankan bahwa tujuanutamanya bukan hanya sekedar memiliki penampilan yang menarik, tetapi juga untuk mandiri secara finansial dan mental.

 

"Jika Anda benar-benar ingin untuk bahagia, maka Anda perlu untuk bekerja keras untuk mengubah diri sendiri, meskipun sulit, dan menciptakan kehidupan yang membuat Anda puas," pesannya.

Perubahan yang dialami oleh Lara tidak hanya dialami hanya pada fisiknya, tetapi juga pada kepribadiannya.

"Dulu saya sering menyalahkan orang lain dan merendahkan mereka untuk menjaga harga diri saya. Namun, setelah operasi dan mendapatkan kepercayaan diri, akhirnya saya mampu mengubah bagian itu dari diri saya,"ungkapnya.

BACA JUGA:Alami Gangguan Disleksia, Nirina Zubir Berikan Tips untuk Atasi Kesulitan Membaca

Lara menyadari bahwa kebahagiaanya tidak hanya tergantung pada penampilan fisik, tetapi juga pada kepercayaan diri dan kekuatan mental.

Ia berhasil membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, seseorang dapat bangkit dari keterpurukan dan meraih kesuksesan.  

Kisah Lara menjadi inspirasi bagi banyak orang yang merasa kurang percaya diri dengan penampilannya.

Tetapi, kisah ini juga memicu perdebatan mengenai standar kecantikan dan dampak operasi plastik terhadap psikologi seseorang.

Sumber: