Bikin Haru, Bapak Penjual Asongan Rela Bagikan Makanan ke Massa di Gedung DPR Secara Gratis

Bikin Haru, Bapak Penjual Asongan Rela Bagikan Makanan ke Massa di Gedung DPR Secara Gratis

Pedagang asongan bagikan makanan secara gratis.--instagram.com

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beredar salah satu video viral yang beredar di media sosial, memperlihatkan seorang bapak pedagang asongan yang membagikan jualannya secara sukarela ke massa aksi di depan gedung DPR, Jakarta, pada Kamis, 22 Agustus 2024. 

Tanpa meminta imbalan, bapak penjual asongan itu memberikan makanan dan minuman secara gratis kepada siapa pun yang membutuhkan.

Aksi kebaikan ini membuat banyak orang tersentuh, dan warga yang menerima bantuannya tidak henti-hentinya berterima kasih serta mendoakan agar sang bapak diberkahi rezeki yang melimpah.

"Terima kasih, Pak. Semoga kebaikan Bapak dibalas dengan rezeki yang berlipat," ungkap salah satu pengguna X.

BACA JUGA:

Video tersebut dibagikan oleh salah satu akun media sosial X (twitter) Mohammad Guntur Romli, @GunRomli. Saat berita ini dibuat, sudah lebih dari 627 ribu netizen memberi atensi terhadap aksi positif ini. 

"Penjual asongan ini membagikan makanan-makanan jualannya ke peserta aksi. Semoga diperbanyak rezekinya, pak," kata Guntur Romli di keterangan unggahan. 

Aksi demo yang berlangsung di sekitar Gedung DPR RI terus memanas, dengan semakin banyaknya mahasiswa yang bergabung dalam gerakan menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada.

Mahasiswa dari Universitas Trisakti, Universitas Indonesia (UI), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sudah mulai berdatangan untuk meramaikan aksi ini.

Terlihat di sana ada kacang, rujak mangga, keripik, telur puyuh, hingga permen. Semuanya gratis diberikan untuk peserta aksi.  Aksi ini mendapat 'respect' dari netizen. Komentar positif di berikan untuk konten ini. 

BACA JUGA:

"Info bapaknya dong . Ada sedikit bantuan. Terima kasih," tulis salah satu netizen. 

"ada yg lihat bapaknya enggaa nitip transfer dong kasih bapaknya uang," kata yang lainnya. 

Lebih lanjut, aksi unjuk rasa ini sebagai wujud masyarakat menentang revisi UU Pilkada yang dianggap bisa melanggengkan politik dinasti daro keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: