Khawatir Kesehatan Mental, Sekolah di Texas Larang Siswa Berpakaian Serba Hitam

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Salah satu sekolah di Texas, AS bernama Charles Middle School, bagian dari El Paso Independent School District, melarang siswa untuk mengenakan pakaian hitam, dengan alasan kekhawatiran kesehatan mental. 

Kepala Sekolah Nick DeSantis menulis kepada orangtua bahwa “penampilan” telah “menjadi tren di sekolah dengan siswa mengenakan atasan hitam dan bawahan hitam”, menurut media lokal. 

Penampilan itu, katanya, “telah lebih terkait dengan depresi dan masalah kesehatan mental dan/atau kriminalitas daripada dengan anak-anak yang bahagia dan sehat siap belajar”. 

BBC News telah meminta komentar dari distrik sekolah. Aturan kode berpakaian baru memperbolehkan siswa untuk mengenakan beberapa potongan pakaian hitam atau pakaian hitam lengkap pada hari-hari tertentu, Norma De La Rosa, presiden El Paso Teachers Association, mengatakan kepada media lokal. Ms De La Rosa menambahkan bahwa guru melihat perubahan dalam cara siswa berpakaian ketika mereka stres atau depresi. 

BACA JUGA:

• 7 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Bawah Usia 30 Tahun: Tetapkan Tujuan yang Realistis
• Waspada! 6 Risiko Jika Abai Terhadap Kebersihan Lingkungan: Penyakit Menular hingga Gangguan Mental
• 6 Manfaat Kulit Lidah Buaya untuk Kesehatan Ibu Hamil, Salah Satunya Penuhi Kebutuhan Mineral Dalam Tubuh

“Perubahan kode berpakaian adalah respons terhadap kekhawatiran dan rekomendasi yang diajukan oleh para pemangku kepentingan Charles Middle School,” kata sekolah dalam pernyataan kepada media lokal. Namun, kebijakan baru itu mendapat pendapat yang beragam dari orangtua dan orang lain di masyarakat. 

“Mungkin fokus pada perundungan! Itu lebih merupakan masalah kesehatan mental,” komentar salah satu pengguna akun Facebook dalam sebuah postingan media sosial tentang kebijakan tersebut. 

Beberapa mengatakan perubahan sekolah tidak mengatasi penyebab akar masalah kesehatan mental remaja dan hanya akan menghukum siswa yang berjuang. 

“Ah ya, karena itu pakaian dan bukan apa yang mereka hadapi di dalam yang menjadi masalahnya. Berikan mereka konseling daripada melarang mereka mengenakan pakaian yang membuat mereka nyaman,” salah satu komentar.

Sumber: