Dijebak Oknum Polisi Antar Paket Berisi Sabu, Driver Ojol di Lampung Langsung Lapor BNN
Driver ojol di Lampung dijebak oknum polisi antar paket berisi sabu.--Instagram.com
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Seorang driver ojol (ojek online) kaget bukan main, lantaran mendapat paket barang yang hendak diantarkannya berisikan sabu sebanyak satu klip.
Makmuri (29) warga Telukbetung Timur mengatakan bahwa awalnya dirinya sedang menunggu orderan dengan lewat di rumah makan ayam bakar soponyono di Jalan Yos Sudarso, Sukaraja, pada Rabu, 24 Juli 2024.
"Seperti biasa kemarin lagi menunggu orderan datang,"katanya saat ditemui, Kamis, 25 Juli 2024. Akan tetapi sekitar pukul 17.00 wib dirinya tiba-tiba mendapatkan orderan untuk mengantarkan sebuah barang berisikan baju yang beralamat di belakang puskesmas Jalan Yos Sudarso.
Saat dirinya datang, seseorang yang melakukan orderan tersebut menyerahkan baju tersebut untuk diantarkan ke alamat tujuan dari aplikasi.
BACA JUGA:
- Kapolri Mutasi 6 Kapolda, Ini Daftarnya
- Buntut Sebut Bos Judi Online Indonesia Inisial T, Bareskrim Polri Periksa Benny Rhamdani Senin Depan
"Dari aplikasi itu, dia meminta antarkan barang baju ke daerah Kemiling di perumahan bumi karomah jaya,"katanya.
Dirinya pun curiga karena barang baju rapih yang seharusnya diantar dalam keadaan baru namun terlihat lusuh atau tidak sewajarnya.
Karena sedikit curiga, akhirnya makmuri kembali ketempat pangkalan tersebut dan membuka barang tersebut dengan cara dikeluarkan yang disaksikan oleh teman ojek lainnya.
Benar saja, di dalam paket tersebut ditemukan satu plastik klip berisi sabu-sabu. Kaget dan takut, Makmuri segera melaporkan kejadian tersebut ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung.
Bersama petugas BNN, Makmuri kemudian menuju alamat tujuan pengiriman. Namun, saat dilakukan penggerebekan, tidak ada seorang pun yang ditemukan di lokasi tersebut.
Makmuri menduga kuat bahwa dirinya menjadi korban jebakan oknum polisi. Pasalnya, setelah membuka paket tersebut, ia merasa diawasi oleh orang yang tidak dikenal.
"Saya tahu itu dari oknum polisi setelah dilihat dari aplikasi get contact. Terus petugas BNN itu juga bilang kalau saya mau dijebak," ucapnya.
Selain itu, saat melaporkan kejadian tersebut ke BNN, petugas juga memberikan informasi bahwa penerima paket diduga merupakan seorang anggota kepolisian.
"Saya merasa sangat ketakutan. Saya tidak ingin terlibat dalam kasus narkoba. Saya hanya seorang driver ojol yang mencari nafkah," ujar Makmuri dengan nada khawatir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: