Bikin Rugi! Inilah Risiko Mencampurkan BBM Jenis Pertamax dengan Pertalite ke Motor

Bikin Rugi! Inilah Risiko Mencampurkan BBM Jenis Pertamax dengan Pertalite ke Motor

Ilustrasi kebiasaan mencampurkan dua jenis BBM Pertamax dan Pertalite pada motor justru akan memberikan dampak yang buruk pada mesin motor--Pinterest

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Seperti yang kita ketahui mungkin sudah menjadi kebiasaan bagi beberapa orang suka untuk mencampurkan dua jenis BBM yang berbeda, yaitu Pertamax dan Pertalite.

Berharap untuk bisa memberikan performa yang diinginkan, namun justru kebiasaan mencampurkan kedua jenis BBM yang berbeda akan memberikan dampak yang buruk bagi Kesehatan mesin motor Anda.

Perlu diketahui bahwa kedua jenis BBM ini memiliki oktan yang berbeda, dan tentunya kedua jenis BBM ini sudah digolongkan untuk jenis mesin yang sudah disesuaikan dengan masing-masing bahan bakarnya.

Lantas risiko apa yang bisa terjadi akibat sering mencampurkan jenis BBM Pertamax dan Pertalite pada kendaraan motor? Berikut ini ulasan dalam artikelnya.

BACA JUGA:

Risiko Campur BBM Pertamax dan Pertalite

Perlu dipahami bahwa ada bahaya yang bisa membuat kendaraan Anda cepat mengalami kerusakaan akibat kebiasaan sering mencampurkan kedua jenis BBM yang berbeda.

Berikut ini Risiko yang bisa terjadi pada mesin kendaraan Anda:

1. Penurunan Performa Mesin

Setiap jenis bahan bakar diformulasikan khusus untuk mesin dengan kompresi tertentu. Pencampuran Pertalite dan Pertamax dapat mengganggu rasio udara-bahan bakar, menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna. Hal ini dapat menyebabkan:

  • Tenaga mesin berkurang: Mesin terasa kurang bertenaga dan tarikan terasa berat.
  • Konsumsi bahan bakar boros: Pembakaran yang tidak sempurna meningkatkan konsumsi bahan bakar.
  • Knocking atau ngelitik: Suara ketukan pada mesin akibat pembakaran yang tidak merata.

2. Kerusakan Komponen Mesin

Dalam jangka panjang, pencampuran Pertalite dan Pertamax dapat memicu kerusakan komponen mesin, seperti:

  • Kerak pada ruang bakar: Campuran bahan bakar yang tidak terbakar sempurna dapat menempel dan membentuk kerak pada ruang bakar, piston, dan kepala silinder. Kerak ini dapat mengganggu aliran udara dan bahan bakar, serta menyebabkan overheating.
  • Kerusakan sensor mesin: Sensor pada mesin motor dirancang untuk bekerja dengan bahan bakar dengan oktan tertentu. Pencampuran dapat menyebabkan sensor bekerja tidak optimal, bahkan rusak.
  • Korosi pada sistem bahan bakar: Pertamax mengandung aditif yang tidak terdapat pada Pertalite. Pencampuran dapat menyebabkan korosi pada tangki bahan bakar, saluran bahan bakar, dan pompa bahan bakar.

3. Risiko Keselamatan

Pencampuran Pertalite dan Pertamax dapat meningkatkan risiko kecelakaan, seperti:

  • Mesin mati mendadak: Kerusakan komponen mesin akibat pencampuran dapat menyebabkan mesin mati mendadak saat berkendara, membahayakan keselamatan pengendara.
  • Kebocoran bahan bakar: Korosi pada sistem bahan bakar dapat menyebabkan kebocoran bahan bakar, meningkatkan risiko kebakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: