Jelang Olimpiade Paris 2024, Rajiah Sallsabillah Masih Dihantui Cedera Tulang Belakang Sejak 2022

Jelang Olimpiade Paris 2024, Rajiah Sallsabillah Masih Dihantui Cedera Tulang Belakang Sejak 2022

Jelang Olimpiade Paris 2024, Rajiah Sallsabillah Masih Dihantui Cedera Tulang Belakang Sejak 2022-Disway.Id/Dimas Rafi-DISWAY Grup

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Atlet Panjat Tebing Indonesia, Rajiah Sallsabillah mengungkapkan kondisi terkini kesehatan pasca cedera yang di alaminya.

"Sampai sekarang masih berasa, tetapi pertandingan tetap masih semangat. Harus lebih kuat lagi," ungkap Sallsabillah di Auditorium Kemenpora, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.

Hal serupa disampaikan oleh Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid menjelaskan bahwa pihaknya terus berkonsultasi dengan dokter khusus jelang Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Menurutnya, sebentar lagi para kontingen Indonesia akan tampil di kancah Olimpiade Paris 2024. Membuat pemulihan Sallsabillah terlalu singkat.

"Saat ini yang bisa kami lakukan adalah memanage rasa sakitnya karena tidak bisa tindakan apa pun," jelas Yenny.

BACA JUGA:

Sallsabillah merupakan satu dari empat atlet yang berhasil meloloskan ke Olimpiade mendatang. Sallsabillah lolos bersama tiga atlet Indonesia bersama Desak Made Rita Kusuma, Rahmad Adi Mulyono, dan Veddriq Leonardo.

Olimpiade 2024 Paris secara resmi dimuali dari 26 Juli dan berakhir pada 11 Agustus 2024 mendatang. Namun, beberapa cabang olahraga sudah mulai berkompetisi mulai 24 Juli mendatang.

Cedera yang dialami Sallsabillah sejak tahun 2022 dan berlanjut ketika ia tampil di babak kualifikasi Olimpiade yang berlangsung di Budapest, Hungaria, pada Juni 2024.

Yenny mengungkapkan tak bisa membayangkan bagaimana cara untuk menahan rasa sakit yang dideritanya. Tapi, Yenny turut bangga dengan kegigihan yang ditampilkan oleh Sallsabillah.

"Setelah Olimpiade Paris 2024 baru kami bisa memikirkan pendekatan yang lebih permanen sifatnya untuk mengatasi rasa sakitnya, tapi saat ini belum bisa. Programnya tetap menggunakan sport science," ungkapnya.

Keempat atlet panjat tebing ini nanti sama-sama akan tampil di nomor speed putra dan putri. Sebelumnya, nomor ini tidak dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020.

Dengan adanya nomor speed ​​dan nomor boulder and lead di Olimpiade Paris 2024 maka jumlah total medali untuk cabang olahraga panjat tebing berlipat ganda menjadi empat medali dari dua di Tokyo.

Peningkatan signifikan juga terjadi di jumlah atlet panjat tebing yang berpartisipasi di Paris dibandingkan dengan Olimpiade Tokyo. Sebelumnya di Tokyo hanya diikuti oleh 40 atlet, sementara di Paris nanti menjadi 68 atlet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: