Misteri QAnon: Bagaimana Teori Konspirasi Ini Menyebar di Media Sosial

Misteri QAnon: Bagaimana Teori Konspirasi Ini Menyebar di Media Sosial

Misteri QAnon: Bagaimana Teori Konspirasi Ini Menyebar di Media Sosial--Foto : tangkapan layar YouTube

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Apa Itu QAnon? QAnon adalah teori konspirasi sayap kanan ekstrem yang muncul di internet pada Oktober 2017. Bermula di forum anonim 4chan, QAnon mengklaim adanya “negara rahasia” yang berkonspirasi melawan Presiden AS saat itu, Donald Trump, dan para pendukungnya.

Seorang pengguna anonim, yang dikenal dengan nama “Q,” mengaku memiliki akses ke informasi rahasia. Q menuduh bahwa beberapa aktor Hollywood, politisi, dan pejabat tinggi terlibat dalam perdagangan seks anak-anak.

QAnon juga mengklaim bahwa Trump berpura-pura terlibat dengan Rusia untuk menarik perhatian Robert Mueller, yang seharusnya menyelidiki lingkaran kriminal tersebut. Mereka juga menuduh tokoh-tokoh seperti Barack Obama, Hillary Clinton, dan George Soros sedang merencanakan kudeta terhadap Trump.

BACA JUGA:

Bagaimana QAnon Menyebar?

QAnon dengan cepat menyebar dari 4chan ke berbagai platform lain seperti 8chan, Reddit, Twitter, dan Facebook. Teori ini menimbulkan kontroversi karena memuat unsur anti-Semitisme, rasisme, dan homofobia.

Beberapa perusahaan teknologi besar, termasuk Facebook, telah menutup grup dan akun yang terkait dengan QAnon karena dianggap berbahaya.

Namun, QAnon tidak hanya menjadi fenomena di Amerika Serikat. Pengikut teori ini telah muncul di berbagai demonstrasi di luar negeri, termasuk di Jerman. Popularitas QAnon meluas berkat beberapa faktor:

1. Media Sosial dan Pandemi: QAnon pertama kali muncul di papan gambar anonim 4chan, tetapi kemudian menyebar ke berbagai platform Media Sosial. Pandemi COVID-19, yang membuat banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, juga membantu menyebarkan teori ini lebih luas. 

BACA JUGA:

2. Dukungan dari Tokoh Publik: Pesohor seperti Alex Jones dan Sean Hannity, serta politisi seperti Marjorie Taylor Greene dari Partai Republik, mendukung QAnon secara terbuka. Dukungan dari tokoh-tokoh ini meningkatkan visibilitas QAnon.

3. Pengaruh Donald Trump: Trump sendiri pernah memberikan pernyataan yang ambigu tentang QAnon, yang oleh pengikutnya dianggap sebagai dukungan. Ini semakin memperkuat kepercayaan mereka terhadap teori konspirasi ini.

4. Narasi yang Memikat: Cerita QAnon penuh dengan unsur drama dan konspirasi yang menarik, membuatnya mudah untuk disebarkan dan diterima oleh orang banyak.

5. Strategi Pemasaran: QAnon menggunakan hashtag dan meme untuk menyebarkan pesan mereka, membuat teori ini semakin viral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: