Bikin Merinding Kasus ODGJ Mutilasi ODGJ di Garut, Ternyata Erus Makan Daging Korbannya yang Telah Dipotong

Bikin Merinding Kasus ODGJ Mutilasi ODGJ di Garut, Ternyata Erus Makan Daging Korbannya yang Telah Dipotong

Usai dimutilasi daging korban dimakan oleh Erus--

"Tadi ada anak-anak yang main awal lihat, kalo tadi lihat bagian badannya terpisah dengan kaki dan tangan, seperti sudah dimasukan ke karung," terang Nana warga setempat, Minggu, 30 Juni 2024.

Diungkapkan Kasatreskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo, pihaknya mendapatkan fakta terbaru soal asal senjata tajam yang digunakan Erus untuk melakukan mutilasi.

BACA JUGA:

Diungkapkannya golok yang didapatkan pelaku Erus berasal dari tempat pandai besi atau pembuat perkakas dapur yang kosong ditinggal pemiliknya.  

Pemilik pandai besi yang tak ada di tempat, membuat leluasa pelaku mengambil barang benda tajam yang ada di dalam tempat tersebut.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan kerusakan pintu di tempat pandai besi yang diduga dibobol pelaku. 

Tak hanya itu, ditemukan pula banyak bercak darah korban di area tersebut, termasuk mengotori pakaian pekerja pandai besi yang sudah berantakan ditinggal lama pemiliknya.

BACA JUGA:

"Diduga benda tajam yang digunakan pelaku berasal dari tempat pandai besi, karena memang terdapat bercak darah," kata AKP Ari Rinaldo, Senin, 1 Juli 2024. 

Erus Telah Ditetapkan Sebagai Tersangka 

AKP Ari Rinaldo mengungkapkan, pelaku Erus telah ditangkap dan menghuni tahanan. 

Bahkan Erus sudah ditetapkan sebagai tersangka tersebut sedang menjalani proses tes kejiwaan.

"Saat dilakukan berita acara pemeriksaan  (BAP) oleh petugas kami, jawabannnya tidak nyambung, sehingga dipandang perlu untuk dilakukan tes kejiwaan karena banyak beranggapan bahwa pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)," katanya di Mapolres Garut, Senin, 1 Juli 2024.

Dia menyampaikan, motif dari kasus mutilasi ini belum terungkap dan masih menunggu hasil tes kejiwaan pelaku.

"Kami belum mengetahui motif pembunuhan tersebut dan masih menunggu hasil pemeriksaan tes kejiwaan oleh dokter atau psikiater yang ada di rumah sakit Sartika Asih Polri," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: