BPH Migas Minta Infrastruktur Ditambah Gegara Minat Masyarakat Gunakan Jargas Makin Tinggi
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan monitoring jargas-BPH Migas-
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Jaringan gas bumi (Jargas) untuk rumah tangga merupakan salah satu upaya Pemerintah mewujudkan ketahanan energi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk memastikan keamanan aset dan fasilitas penyaluran gas bumi yang dibangun dengan APBN serta jargas mandiri, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan monitoring jargas di Pasuruan, Jawa Timur.
Jargas merupakan jaringan pipa yang dibangun dan dioperasikan untuk penyediaan dan pendistribusian gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil.
Sejak tahun 2018, Pemerintah membangun jargas di berbagai kota dan kabupaten yang dekat dengan sumber gas atau infrastruktur pipa gas, serta terdapat potensi pasar pengguna.
Selain itu, PT PGN juga membangun jargas mandiri melalui Program Sayang Ibu (PSI).
BACA JUGA:
- Tetapkan Direktur PT PGN Tersangka Korupsi, Penyidik KPK Geledah Rumah Pribadi Eks Direksi PT PGN
- PGN Jaga Penyaluran Gas Bumi di Jawa Barat, Batam, Sumatera Tengah & Selatan Sesuai Ketetapan Pemerintah
Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas mengatakan bahwasanya pihaknya memastikan penyaluran gas bumi melalui jaringan pipa untuk rumah tangga berjalan aman dan lancar.
"Tidak ada gangguan apapun, termasuk volume pasokan gas. Pelanggan merasa aman, nyaman dan terbantu dengan adanya jargas ini," papar Wahyudi dikutip Minggu 30 Juni 2024.
Wahyudi menambahkan, masyarakat senang menggunakan jargas karena harganya yang lebih murah jika dibandingkan LPG, tidak merepotkan karena tersedia 24 jam, lebih bersih, dan ramah lingkungan.
Mengingat animo masyarakat terhadap jargas cukup tinggi, BPH Migas berharap PT PGN dapat meningkatkan pemanfaatan infrastruktur jargas yang sudah ada dengan menambah pelanggan baru.
“Supaya jaringan pipa yang dibangun dengan dana APBN ini bisa ditingkatkan utilisasinya dengan menambah pelanggan baru dan melayani sektor-sektor kecil dan rumah tangga agar lebih optimal,” tandas Wahyudi.
(Sabrina Hutajulu).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: