Jangan Disepelekan! Kenali Tanda-tanda Tubuh Menderita Asam Urat, Salah Satunya Nyeri Sendi
Tanda-tanda seseorang terkena Asam Urat-ilustrasi-berbagai sumber
Setiap serangan baru bisa melibatkan sendi yang sama atau sendi yang berbeda.
- BACA JUGA:Baik untuk Kesehatan Fungsi Ginjal, Berikut 12 Makanan yang Wajib Dikonsumsi Secara Rutin
- BACA JUGA:8 Manfaat Air Mawar yang Bagus untuk Kesehatan Kulit Wajah Jika Dipakai Secara Rutin
6. Tophi
Tophi adalah benjolan keras yang terbentuk di bawah kulit, biasanya di sekitar sendi, tulang rawan, atau di telinga.
Tophi terbentuk dari kristal urat yang menumpuk selama bertahun-tahun. Meskipun tidak selalu menyakitkan, tophi bisa menjadi tanda bahwa asam urat telah berkembang ke tahap yang lebih parah.
7. Gejala Sistemik
Pada beberapa kasus, penderita asam urat bisa mengalami gejala sistemik seperti demam dan merasa tidak enak badan. Ini biasanya terjadi selama serangan akut asam urat.
8. Penumpukan Kristal Urat di Ginjal
Asam urat yang tinggi dalam darah juga bisa menyebabkan pembentukan batu ginjal. Gejala batu ginjal termasuk nyeri hebat di punggung atau perut bagian bawah, darah dalam urin, dan sering merasa ingin buang air kecil.
9. Penurunan Fungsi Sendi
Seiring waktu, jika asam urat tidak diobati, sendi yang terkena bisa mengalami kerusakan permanen. Ini bisa menyebabkan penurunan fungsi sendi, deformitas, dan gangguan gerak.
Penyebab dan Faktor Risiko
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang menderita asam urat meliputi:
- Pola Makan: Diet tinggi purin (seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol) bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
- Obesitas: Berat badan berlebih bisa meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi kemampuannya untuk diekskresikan oleh ginjal.
- Genetik: Riwayat keluarga dengan asam urat bisa meningkatkan risiko.
- Kondisi Medis: Kondisi seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit ginjal bisa meningkatkan risiko asam urat.
- Penggunaan Obat Tertentu: Beberapa obat, seperti diuretik, bisa meningkatkan kadar asam urat.
Pencegahan dan Pengelolaan
Untuk mencegah dan mengelola asam urat, beberapa langkah yang bisa diambil meliputi:
- Diet Seimbang: Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin dan alkohol.
- Hidrasi yang Baik: Minum banyak air untuk membantu ginjal mengeluarkan asam urat.
- Berat Badan Ideal: Menjaga berat badan yang sehat untuk mengurangi tekanan pada sendi dan produksi asam urat.
- Obat-Obatan: Menggunakan obat sesuai resep dokter untuk mengurangi kadar asam urat dalam darah dan mengelola serangan.
Kesimpulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: