Menyambut Idul Adha dan Ibadah Haji: Memahami Puasa Tarwiyah dan Arafah

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan dua amalan sunah yang istimewa dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha. Dilaksanakan pada awal bulan Dzulhijjah, puasa ini memiliki keutamaan dan makna yang mendalam bagi umat Islam.

Pengertian dan Sejarah Singkat

Puasa Tarwiyah: Dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari ketika para jemaah haji mulai bergerak menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf. Kata "Tarwiyah" berasal dari bahasa Arab yang berarti "persiapan". Puasa ini melambangkan persiapan diri para jemaah haji dalam menyambut puncak ibadah haji.

Puasa Arafah: Dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari Arafah, momen terpenting dalam ibadah haji. Di hari inilah para jemaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah, memohon ampunan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Hukum Puasa Tarwiyah dan Arafah

Baik puasa Tarwiyah maupun Arafah hukumnya sunnah bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan haji. Bagi jemaah haji, dianjurkan untuk tidak berpuasa agar fokus dalam melaksanakan ibadah haji.

 

BACA JUGA:

• Niat Puasa Dzulhijjah 2024 Lengkap dengan Jadwalnya, Serta Qadha Ramadhan
• Catat! Tata Cara dan Niat Puasa Arafah 2024 Idul Adha 1445 H, Lengkap dengan Arab dan Terjemahannya

 

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Banyak keutamaan yang dijanjikan bagi mereka yang melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah, di antaranya:

• Menghapus dosa: Hadits dari Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa puasa Arafah dapat menghapus dosa dua tahun, dan puasa Tarwiyah menghapus dosa satu tahun. (HR. Tirmidzi)
• Mendapat pahala yang besar: Meskipun hadits tentang keutamaan ini tergolong dhaif, namun para ulama sepakat bahwa puasa Tarwiyah dan Arafah tetap dianjurkan sebagai bentuk ikhtiar untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT.
• Meningkatkan ketaqwaan: Menjalankan puasa sunah ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ketaqwaan dan kedekatan diri kepada Allah SWT.
• Melatih kesabaran dan pengendalian diri: Puasa melatih kita untuk menahan hawa nafsu dan godaan, sehingga dapat meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri.

 

Tata Cara Puasa Tarwiyah dan Arafah

Sama seperti puasa pada umumnya, puasa Tarwiyah dan Arafah dilakukan dengan niat di awal waktu fajar dan menahan lapar dan haus hingga terbenamnya matahari. Berikut niat puasa Tarwiyah dan Arafah:

Niat Puasa Tarwiyah:

Nawaitu shauma sunnati tarwiyata lillahi wa rofa'a.

Niat Puasa Arafah:

Nawaitu shauma sunnati 'Arafah lillahi wa rofa'a.

 

Dalil Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Hadits tentang Puasa Arafah:

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ : هُوَ يَكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ وَالْآتِيَةَ

Artinya: "Dari Abu Qatadah RA, dia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang puasa Arafah, Beliau menjawab: Puasa itu menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim)

 

Hadits tentang Puasa Tarwiyah:

عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ

Artinya: "Dari sebagian istri Nabi SAW, dia berkata: Rasulullah SAW biasa berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah, Asyura, dan tiga hari setiap bulan, yaitu dua hari pertama bulan dan hari Kamis." (HR. Tirmidzi)

 

Tips Melaksanakan Puasa Tarwiyah dan Arafah

• Mempersiapkan diri: Niatkan puasa sejak awal, perbanyak doa dan mohon kekuatan dari Allah SWT.
• Memperbanyak amalan: Lakukan amalan lain seperti membaca Al-Qur'an, zikir, dan doa untuk meningkatkan ketaqwaan.
• Menjaga kesehatan: Pastikan tubuh dalam kondisi fit dengan makan sahur yang bergizi dan minum air putih yang cukup.
• Mencari ilmu: Pelajari lebih dalam tentang keutamaan dan hikmah dari puasa Tarwiyah dan Arafah.

 

Penutup

Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan ketaqwaan dan meraih pahala yang berlimpah di bulan Dzulhijjah yang penuh berkah. Mari manfaatkan momen istimewa ini dengan penuh khusyuk dan keikhlasan.

 

Sumber: