Gebuk Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN Berkomitmen Teruskan Reformasi
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono komitmen berantas mafia tanah--Humas ATR/BPN
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, menegaskan komitmennya untuk terus melawan mafia tanah sejak menjabat pada 21 April 2024.
Dalam 100 hari kerja pertamanya, AHY mengaku, telah menghadapi sejumlah tantangan terkait pertanahan, dengan salah satunya adalah persoalan mafia tanah.
"Komitmen kita akan terus gebuk mafia tanah tanpa ragu-ragu," katanya dalam konferensi pers 100 hari kerja di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat 7 Mei 2024.
AHY menjelaskan, fokusnya adalah mempercepat penerapan sertifikat tanah elektronik, merevisi peraturan terkait pemberian hak atas tanah untuk mendukung carbon trading, dan mempercepat pendaftaran 120 juta bidang tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
"Karena kalau tidak!, hanya akan menanam bom waktu karena akan meledak di kemudian hari," imbuhnya.
BACA JUGA:
- Terbaru! BPN Kota Depok Punya Program 120 Menit Pelayanan, Seperti Apa Manfaat dan Keuntungannya?
- BPN Kota Depok Luncurkan Kota Lengkap 1 September 2024, Indra Gunawan Paparkan Keuntungannya
Dalam upaya melawan mafia tanah, AHY menekankan pentingnya sertipikat elektronik yang sulit diduplikasi atau dipalsukan.
Dia menyebut, sertifikat elektronik adalah solusi untuk mengatasi berbagai masalah pertanahan.
"Ini ril bukan hanya sekedar gaya-gayaan aja, bukan hanya ikut tren," tegasnya.
AHY juga meminta dukungan dari media untuk menjelaskan kepada publik bahwa sertifikasi elektronik bukan sekadar tren, melainkan solusi nyata dalam reformasi pertanahan.
"Nah jadi tolong teman-teman media bisa bantu menjelaskan kepada publik agar manfaat dari sertifikasi elektronik," tutupnya.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: