Kucing Liar di Turki dari Ras Mahal, Jadi Objek Wisata Koq Bisa, Ini Cerita dan Sejarahnya

Kucing Liar di Turki dari Ras Mahal, Jadi Objek Wisata Koq Bisa, Ini Cerita dan Sejarahnya

Kucing jadi ojek Wisata ada negara Turki masyarakat merawatnya dengan baik seperti di taman-taman Foto : IStock --

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID – Turki adalah sebuah negara yang berada di antara Benua Asia dan Eropa. Mayoritas penduduk Turki adalah penyayang hewan-hewan khususnya Kucing.

Di negara yang terkenal dengan kuliner kebabnya itu, terdapat banyak sekali kucing-kucing yang hidup liar di Jalanan. Kucing di Jalanan itu menjadi objek wisata, karena terawat, dan bersih.

Penduduk Turki menyayangi Kucing-kucing, meski liar di jalanan, masyarakat tak sungkan memberi mereka makan.

Kucing jalanan jadi objek wisata, tidaklah mengherankan di negara Turki. Semua itu karena mayoritas penduduk di Kota Istambul suka merawat kucing yang jenis dan rasnya bermacam-macam.

Ras-ras Kucing di Turki antara lain Anggora, Kucing Oyen, Jenis Persia, Kucing Britania Ragdol, dan lain-lain.

Negara Turki sejak dulu, negara yang ramah dengan Kucing. Kucing-kucing di Turki berkeliaran saja di jalanan, alias gelandangan.

Kucing yang keliaran di Turki, di Indonesia memiliki harga mahal, dan dikenal Kucing Sultan, karena Kucing tersebut berasal dari Ras luar Negeri dan Import yang memang dikembang biakkan.

Saat kita melancong ke Turki tepatnya di Istanbul atau di Ankara, Kucing-kucing ras mahal ini berkeliaran saja tapi terawat, kulit bersih-bersih, dan lucu-lucu mereka sering berada di tempat-tempat seperti di depan Restoran.

BACA JUGA:

Orang Turki menyayangi Kucing, sehingga kucing-kucing tersebut tetap terawat diberi makan meski tinggal di Taman dan alam terbuka, kawanan Kucing-kucing tetap aman bersih dan tidak kelaparan.

Sejarah Kucing yang berkeliaran di Turki di mulai, dari masa Kekaisaran Ottoman. Waktu itu Kota istambul belum menjadi Ibu Kota Negara Turki. Melainkan ibu kota Turki masih di Kota Konstantinopel.

Saat zaman Kekaisaran Ottoman, Kapal-kapal datang dari luar negeri membawa Kucing-kucing yang digunakan untuk  membasmi hama tikus yang kala itu tengah mengganas di Turki. Sejak itu Kucing berkembang biak. Sampai sekarang Kucing peninggalan zaman dahulu itu terus berkembang menjadi ciri khas negara Turki. Kucing-kucing ini berkeliaran, hampir di setiap sudut Kota istambul dan Kota lainnya.

Penampilan Kucing liar di Turki berbeda di Indonesia, baik dari jenis, ras dan kebersihan yang kalau di turki menjadi objek wisata. Di Indonesia rata-rata menjadi Kucing Sultan alias menjadi Kucing peliharaan yang berharga mahal. Sebut saja Ras anggora harganya bisa mencapai Rp 3 juta hingga Rp 15 jutaan. Mungkin karena suhu di Turki nyaman untuk Kucing, sehingga bulu-bulunya menjadi lebat dan Indah. Ada 4 musim di Turki seperti di negara-negara Eropa lainnya.

Ras Kucing yang terkenal di Turki adalah Anggora diambil dari nama Ibu Kota Turki , Ankara. Pada zaman Kesultanan Turki sekitar abad ke-16 kucing dijadikan hadiah para Bangsawan sebagai tanda penghormatan.

Kucing-kucing di Turki jadi Objek wisata, saat berada di Ankara, dan sedang duduk-duduk di Taman, akan kita temui kucing-kucing sedang bermain dengan lucunya, membuat gemas kita yang melihat. Tingkah polah Kucing yang mengelikan saat sedang berlarian menjadi objek pemandangan unik wisata di Turki. Saat makan di Restaurant juga Kucing-kucing ini akan terlihat di teras, bahkan kadang-kadang mereka masuk resto dengan lucunya.

Sebagai negara yang membuka diri untuk  turis, keberadaan Kucing liar di Turki menjadi daya tarik wisata tersendiri. Beberapa wisatawan sangat senang bercengkerama dengan Kucing.Penduduk Turki memiliki perhatian lebih kepada Kucing-Kucing mereka akan merawat, memberinya makan, bahkan turut memandikan Kucing-kucing itu agar kebersihannya terjaga.

Itulah sekelumit kisah Kucing-Kucing di Turki yang sampai sekarang walau liar namun terawat dengan baik. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: