Hati-hati, Ini 6 Dampak Global Warming yang Dapat Memicu Masalah Kesehatan

Hati-hati, Ini 6 Dampak Global Warming yang Dapat Memicu Masalah Kesehatan

Ilustrasi cuaca panas.-Foto: Unsplash.com-

Peningkatan suhunya dapat memperburuk kualitas udara. Selain itu, pemanasan global juga meningkatkan risiko kebakaran hutan yang menimbulkan asap dan polutan beracun.

Asap dari kebakaran tersebut menimbulkan dampak pada meningkatnya kadar karbon dioksida dan suhu yang lebih panas. Nah, hal tersebut menyebabkan serangan asma dan masalah pernapasan lainnya.

Memperburuk Kondisi Penyakit Kardiovaskular

Orang yang menderita masalah jantung lebih rentan terhadap peningkatan suhu, terutama mereka yang tinggal di daerah yang hangat, karena sistem kardiovaskular mereka harus bekerja lebih keras untuk menjaga tubuh tetap dingin.

Suhu panas meningkatkan konsentrasi ozon, yang dapat merusak jaringan paru-paru manusia dan menyebabkan komplikasi bagi pasien asma dan penderita penyakit paru-paru.

Gelombang Panas

Suhu tinggi yang tidak normal dalam jangka waktu lama akan menimbulkan dampak serius pada kelompok rentan, misalnya orang tua dan orang sakit.

Dampak kesehatan yang paling umum adalah hipertermia atau sengatan panas yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani. Hal ini sudah terlihat pada gelombang panas tahun 2003 di Eropa yang merenggut sekitar 35.000 nyawa. 

BACA JUGA:

Malnutrisi

Meningkatnya suhu bumi akibat global warming juga bisa menyebabkan beberapa tanaman tidak dapat tumbuh dan rentan terserang hama, sehingga mengalami gagal panen.

Seiring berjalannya waktu, kondisi tersebut kemudian akan memengaruhi ketersediaan, kualitas, dan keanekaragaman pangan sehingga menyebabkan krisis pangan dan meningkatnya kasus malnutrisi atau kekurangan nutrisi.

Jika didiamkan berlarut-larut, malnutrisi bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang berbahaya, seperti gangguan tumbuh kembang, cacat fisik, bahkan kematian.

Heatstroke

Paparan suhu panas dalam durasi lama akibat global warming bisa menyebabkan sistem pengaturan suhu tubuh tidak bisa bekerja dengan optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: