Kemenperin Boyong Industri untuk Tampilkan Inovasi dalam Ajang WWF ke-10 di Bali

Kemenperin Boyong Industri untuk Tampilkan Inovasi dalam Ajang WWF ke-10 di Bali

Kemenperin boyong industri untuk tampilkan inovasi dalam ajang WWF ke-10 di Bali-Bianca Chairunisa -DISWAY Grup

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kementerian Perindustrian memberikan dukungan penuh pada penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Dukungan ini ditunjukkan oleh Kemenperin dengan memfasilitasi empat perusahaan binaan Ditjen Industri Agro untuk mengisi booth expo yang terletak di Kintamani Lobby Nusa Dua (KN02).

Forum tingkat internasional ini dibentuk untuk meningkatkan komitmen dan aksi seluruh pemangku kepentingan tentang pentingnya air dalam kehidupan manusia, untuk

mendorong kerja sama internasional dalam menjawab isu tantangan air global, yang sejalan dengan visi dan misi yang dianut Kemenperin.

"Pada gelaran WWF ke-10 ini, Kemenperin turut berpartisipasi dalam expo dan fair. Kami memfasilitasi sejumlah pelaku industri untuk menampilkan inovasinya terkait upaya pengelolaan dan pengembangan sumber daya air yang berkelanjutan," Ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika dalam keterangan tertulisnya pada Senin (20/05).

BACA JUGA:

Adapun empat perusahaan yang difasilitasi adalah PT Bali Agung Waters, PT Bentoel Prima, PT Langgeng Kreasi Jayaprima, dan PT Amerta Indah Otsuka.

Masing-masing perusahaan tersebut juga menawarkan inovasi mereka masing-masing, seperti PT Amerta Indah Otsuka yang mengusung inovasinya yang bernama “Otsuka Blue Planet”.

Ini merupakan wujud penerapan digitalisasi atau berbasis teknologi industri 4.0 dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja produksi dan pengolahan air yang berhasil menurunkan limbah produksi.

Contoh lainnya adalah PT Bali Agung Waters, yang menunjukkan teknologi penggunaan sumber air dari Gunung Agung yang mengalir bebas sehingga tidak merusak akuifer dan ekosistem.

Sumber daya air yang digunakan juga tidak digunakan untuk produk dan dikembalikan ke jaringan irigasi Subak. Produk air minum dalam kemasan yang dihasilkan telah tersertifikasi sebagai “Air Mineral Alami”, sehingga tidak ada penambahan zat kimia apapun ke dalam produk.

"Kami juga berharap adanya pertukaran pengetahuan atau diskusi untuk mendorong kemitraan dalam upaya menciptakan ‘Water for Shared Prosperity’," Ujar Putu.

Pelaksanaan WWF Ke-10 dihadiri delepan kepala negara dan 105 menteri. Kedelapan kepala negara tersebut berasal dari Timor Leste, Fiji, Tajikistan, Sri Lanka, Hungaria, Maroko dan Indonesia selaku tuan rumah.

Selain itu, sebanyak 132 negara dan organisasi internasional, dengan jumlah peserta diperkirakan mencapai sekitar 46 ribu orang akan hadir di KTT WWF ke 10.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: