Profil Salim Said, Tokoh Pers dan Pengamat Militer yang Meninggal Dunia di Usia 80 Tahun
Profil Salim Said, tokoh pers dan pengamat militer yang meninggal dunia di usia 80 tahun--tempo
Selain itu, Salim Said juga menjadi anggota Dewan Film Nasional (DFN), sebuah organisasi perfilman Indonesia.
Salim Said juga pernah menjabat sebagai Ketua Hubungan Luar Negeri pada Panitia Tetap (Pantap) Festival Film Indonesia (FFI).
Ia sering menjadi anggota juri FFI dan menulis untuk berbagai media massa dalam dan luar negeri, seperti Suara Pembaruan (Indonesia), Cinemaya (India), dan East West (Honolulu, Amerika Serikat).
Salim Said juga aktif mengikuti berbagai kegiatan luar negeri untuk meninjau festival film internasional.
Mantan Duta Besar untuk Ceko
Salim Said pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Republik Ceko selama masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tepatnya dari tahun 2006 hingga 2010.
Sebagai seorang Guru Besar Ilmu Politik, Salim Said juga dikenal aktif menulis buku dengan tema politik, militer, dan perfilman.
BACA JUGA:
- Dikenal Memiliki Kedekatan yang Kental, Prabowo Pilih Sjafrie Sjamsoedin Jadi Menteri Pertahanan
- Kaesang Maju di Pilkada Depok, Komentar Jokowi Dihujat Netizen
Beberapa buku karyanya antara lain "Militer Indonesia dalam Politik" (2001), "Tumbuh dan Tumbangnya Dwifungsi: Perkembangan Pemikiran Politik Militer Indonesia, 1958-2000" (2002), dan "Pantulan Layar Putih: Film Indonesia dalam Kritik dan Komentar" (1991).
Pada usia 75 tahun, Salim Said menerima penghargaan Achmad Bakrie di bidang pemikiran sosial, karena dinilai telah memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pemikiran militer yang mendasari gerakan politik Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: