Heboh! Video Viral 5 Janda Sekap 1 Laki-laki Brondong Digrebek di Agam, Sumatera Barat

Heboh! Video Viral 5 Janda Sekap 1 Laki-laki Brondong Digrebek di Agam, Sumatera Barat

Tangkapan layar video viral di sosmed saat penggerebekan 5 orang janda yang sekap 1 pria di sebuah rumah di Agam, Sumatera Barat.-Foto: X.com/@never_alonely-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Video viral penggerebekan 5 wanita dan 1 laki-laki di Lubuk Basung, kabupaten Agam, Sumatera Barat viral di media sosial. Di media X (Twitter), video itu dipost akun @never_alonely hingga mencapai 636 ribu lebih view. 

Di dalam video yang tersebar di media sosial dan viral itu, diketahui lima wanita tersebut merupakan janda yang menyekap 1 laki-laki muda.

Boleh disebut laki-laki itu berondong alias pria muda. Narasi yang ditulis di dalam video itu, ada tindakan penggerebekan oleh warga terhadap lima janda tersebut. 

Saat digerebek warga pada Jumat, 10 Mei 2024, 5 janda muda dan 1 cowok brondong tersebut tak dapat mengelak. Mayoritas warga yang menggerebek adalah emak-emak yang tinggal tidak jauh dari rumah yang diduga sebagai lokasi kumpul kebo

BACA JUGA:

Video penggerebekan rumah yang berisi 5 janda muda dan 1 cowok brondong itu viral di media sosial. Kabarnya, 5 janda muda itu diduga telah menyekap seorang pemuda di dalam rumah tersebut. 

Satpol PP setempat buka bicara. Kabid Tibum-Tranmas Satpol PP Agam Yul Amar, mengatakan, bahwa lima janda yang dimaksudkan dalam video itu tidaklah benar.

Ia menjelaskan dari kelima yang disebut janda dalam video itu masih ada anak di bawah umur. Di antaranya adalah R (16), C (16) dan AN (16).

"Sedangkan dua perempuan lagi wanita dewasa yaitu R (19) dan M (29)," ujarnya.

Ia juga membantah bahwa dalam video yang beredar disebut lelaki yang dikurung masih di bawah umur. Padahal lelaki berinisial ES tersebut sudah berusia 28 tahun.

“Yang pria juga bukan anak di bawah umur. Namun pria dewasa berusia 28 tahun,” tegasnya.

Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan bagaimana status lima perempuan dan satu pria itu pasca pengamanan. Mengingat masyarakat dan perangkat nagari meminta agar kasus itu mereka yang tindaklanjuti untuk menghadirkan efek jera.

BACA JUGA:

"Kita sudah kontak perangkat nagari tapi belum ada respon. Soalnya penyelesaiannya diminta masyarakat melalui peraturan nagari. Makanya kami serahkan ke nagari,"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: