Taktik Baru Pemerintah Mengatasi Kecurangan dan Joki di Seleksi CPNS 2024

Taktik Baru Pemerintah Mengatasi Kecurangan dan Joki di Seleksi CPNS 2024

Ilustrasi golongan PNS yang tidak mendapatkan gaji ke-13 menurut PP No.14 tahun 2024-ilustrasi-berbagai sumber

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Lantaran cukup riskan dengan adanya joki dalam seleksi penerimaan CPNS 2024, pemerintah akan membuat suatu modifikasi sistem tertentu berbasis teknologi.

Pemerintah menjamin seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS 2024) akan lebih ketat dan minim permainan.

Untuk bisa mewujudnyatakan hal itu , Pemerintah akan menggunakan 2 face recognition dan membuat 110 soal demi mencegah radikalisme.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas mengakui bahwa pihaknya sempat kecolongan joki CPNS pada seleksi tahun-tahun yang lalu.

Pada saat itu, penyelenggara hanya menggunakan satu face recognition untuk mengecek pendaftar sebelum mengerjakan soal.

BACA JUGA:Breaking News: Petaka Akibat Tawuran di Lampung, 1 Remaja Tewas Sempat Diseret 15 Meter

Anas mengungkapkan bahwa modus yang digunakan oleh joki CPNS tahun lalu adalah izin ke toilet saat sudah di dalam ruang tes.

Kemudian si joki masuk untuk mengerjakan soal-soal tersebut.

"Maka sekarang kita pasang 2 face recognition. Saat daftar kita pasang, saat mengerjakan soal di komputer masing-masing juga pakai face recognition," ia menjelaskan dalam Konferensi Pers Progres Pengadaan ASN 2024 di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat 3 Mei 2024.

Menpan RB Anas sangat yakin bahwa dengan dua alat pemindai wajah tersebut potensi kecurangan bisa ditutup.

Di lain sisi Kemenpan RB dan stakeholder terkait juga menambahkan 10 soal baru bagi para calon abdi negara tersebut.

Hal itu dilakukan dengan tujuan menghindari calon aparatur sipil negara (CASN) yang terpapar radikalisme.

 

 "Jika sebelumnya soal kita hanya 100, kemudian banyak sekali usulan supaya mendeteksi adanya calon ASN yang terpapar radikalisme dan lain-lain. Makanya tahun kemarin dan ini (2024) jumlah soal kita 110," tutur Anas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: