Ketegangan Israel-Iran Meningkat, Airlangga Hartarto: Pelaku Pasar Tetap Tenang dan Tidak Spekulatif!

Ketegangan Israel-Iran Meningkat, Airlangga Hartarto: Pelaku Pasar Tetap Tenang dan Tidak Spekulatif!

Airlangga Hartarto Minta Pelaku Pasar Tetap Tenang dan Tidak Spekulatif di Tengah Konflik Iran-Israel-Istimewa/Bianca Chairunisa-DISWAY Grup

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Konflik di Timur tengah yang terjadi akibat serangan Israel yang menghancurkan gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024  telah menewaskan dua Jenderal Iran.

Tidak perlu waktu lama Iran langsung bereaksi membalas serangan israel itu dengan serangan drone dan rudal pada Sabtu (13/04). 

Konflik timur tengah ini langsung disikapi pemerintah Indonesia yang memitigasi dampak lanjutan dari konflik timur tengah ini dengan perekonomian Indonesia.

BACA JUGA:Kemenlu Ungkap Kondisi WNI di Timur Tengah Pasca Konflik Iran vs Israel

Terkini, selasa (16/04) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah menggelar rapat terbatas dengan seluruh unsur Kedeputian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta sejumlah Duta Besar negara sahabat.

Kepada wartawan Airlangga menyatakan pemerintah Indonesia akan melakukan antisipasi dari konflik di Timur tengah yang bisa mempengaruhi perekonomian Indonesia.

"Langkah-langkah antisipatif akan disiapkan untuk menjaga kepercayaan pasar atas dampak potensi semakin meningkatnya harga komoditas terutama minyak akibat terganggunya pasokan, serta kenaikan harga emas, sebagai aset safe haven, dan rambatan ke sektor lainnya," Ungkap Airlangga.

Lebih lanjut Airlangga juga menyampaikan, konflik tersebut akan menimbulkan gangguan pada rantai pasokan melalui Terusan Suez yang akan berdampak langsung terhadap kenaikan biaya kargo. Produk yang terganggu antara lain gandum, minyak, dan komponen alat-alat produksi dari Eropa.

Lebih lanjut Airlangga menyampaikan langkah-langkah pemerintah agar tidak terdampak lebih lanjut dari konflik tersebut.

"Pastinya Pemerintah tidak tinggal diam, kita akan siapkan sejumlah kebijakan strategis untuk memastikan agar perekonomian nasional tidak terdampak lebih jauh. Tentunya tingkat kepercayaan pasar kepada kemampuan perekonomian nasional untuk merespons dampak eskalasi konflik mesti kita jaga," Tegas Airlangga.

BACA JUGA:Pertamina Buka Suara Terkait Dampak Harga BBM di Indonesia di Tengah Konflik Panas Israel-Iran

Lebih lanjut Airlangga meminta para pelaku usaha tetap tenang dan tidak melakukan langkah-langkah spekulatif.

"Kita harapkan para pelaku pasar untuk tetap tenang dan tidak mengambil langkah spekulatif. Pemerintah akan terus mencermati perkembangan global dan regional yang ada serta akan mengambil langkah-langkah yang kuat dan fokus dalam menjaga stabilitas sistem keuangan," Ujar Airlangga.

Lebih lanjut Airlangga menyampaikan di tengah konflik timur tengah ini secara fundamental, perekonomian Indonesia relatif masih cukup kuat. Tercermin dari pertumbuhan ekonomi masih terjaga di atas 5% dengan inflasi yang terkendali. (Bianca Chairunisa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: