BMKG Ingatkan Pemudik Potensi Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan
BMKG melaporkan bahwa cuaca hingga 5 desember 2024 akan terjadi hujan dengan disertai petir dan angin.-Foto: Ilustrasi-Pinterest
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta pemudik mewaspadai potensi cuaca ekstrem jelang puncak arus mudik Lebaran Idulfitri 2024.
Ini setelah BMKG mendeteksi kemunculan bibit siklon 96S yang cenderung menguat secara perlahan dalam beberapa hari ke depan.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan, bibit siklon 96S dideteksi muncul di sekitar Laut Sawu (10.2 derajat LS 121.0 derajat BT).
BACA JUGA:Kapan Musim Kemarau 2024? Ini Penjelasan Lengkap BMKG
Bibit siklon tersebut diidentifikasi menguat secara perlahan dalam beberapa hari ke depan dan memicu cuaca ekstrem di pekan arus mudik.
Menurutnya, bibit siklon ini berpotensi memicu cuaca ekstrem yang bisa berlangsung di pekan arus mudik Lebaran 2024.
Karena itu, pemudik diimbau untuk tetap waspada dan aktif mengakses informasi soal kondisi cuaca.
"Kemunculan bibit siklon baru ini akan memicu terjadinya cuaca ekstrem. Jadi mohon kepada masyarakat diharapkan untuk lebih berhati-hati dan waspada," kata Dwikorita Karnawati dalam keterangan Kamis 4 April 2024.
BACA JUGA:Pemudik Diingatkan Batas Maksimal Volume Barang Bawaan
BMKG menyebut per 5 April 2024, bibit siklon 96S berada di posisi Samudera Hindia selatan Pulau Sumba dan berpeluang sedang-tinggi menjadi siklon tropis dalam 24-48 jam ke depan.
Kemudian, dalam 48-72 jam ke depan, berpeluang tinggi menjadi siklon tropis dengan arah gerak ke selatan menjauhi wilayah Indonesia.
Lebih jauh, Dwikorita menyebut bahwa cuaca ekstrem yang terjadi akibat bibit siklon dapat menimbulkan banyak kerugian, baik secara materil dan imateril. Selain itu, cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
Dikarenakan berpotensi terjadi di pekan arus mudik, BMKG secara khusus mengimbau kepada pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik.
"Apabila kondisi cuaca sedang buruk, jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: