Daftar SUV Hybrid Terbaik di Indonesia 2024, Paling Murah Ertiga hingga Termahal BMW XM

Daftar SUV Hybrid Terbaik di Indonesia 2024, Paling Murah Ertiga hingga Termahal BMW XM

--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID-Kemunculan SUV diawali dengan kebutuhan pasar terhadap mobil untuk segala medan, khususnya medan offroad.

Ini tecermin dari nama SUV yang bisa diartikan sebagai kendaraan utilitas sport.

Tak heran, dahulu sekali, SUV identik dengan bodi gambot, kokoh, dan tangguh, punya ground clearance tinggi, mesin ‘bandel’ berkapasitas besar, punya ruang bagasi luas, dan sistem penggerak empat roda (four wheel drive/4WD/AWD) atau minimal sistem penggerak roda belakang (rear wheel drive/RWD).

BACA JUGA:Tipe Kepribadian Berdasarkan Golongan Darah, Kamu yang Mana?

Beragam aspek teknis seperti tipe suspensi, departure angle, approach angle, brake over angle, jenis ban sangat diperhatikan agar kendaraan jenis ini tetap perkasa di medan non-aspal.

Seiring perkembangan zaman dan teknologi otomotif, SUV dengan konsep urban mulai bermunculan.

Alhasil, bermunculan lah model-model yang lebih mengutamakan kenyamanan, dengan dimensi lebih kecil, desain lebih stylish, kapasitas mesin yang mengecil, sasis monokok, maupun berpenggerak roda depan (front wheel drive/FWD).

Kendati demikian, ciri khas ground clearance relatif tinggi hingga kini tidak bisa hilang dari SUV.

Sebagian model yang masih memperhatikan kebutuhan pengemudian di medan offroad juga tetap dibekali opsi 4WD/AWD plus bermacam fitur bantuan pengemudian aktif.

Sementara pengertian mobil hybrid adalah salah satu varian teknologi elektrifikasi pada kendaraan.

Teknologi tersebut memadukan mesin ICE dengan baterai plus motor penggerak listrik.

Keunggulan utama mobil hybrid adalah efisiensi BBM yang lebih baik daripada mobil konvensional. Semakin padat lalu lintas, semakin muncul potensi penghematan konsumsi BBM dari mobil hybrid.

BACA JUGA:Xiaomi Redmi Note 13 4G dan 5G, Mana yang Jadi Pilihanmu? Cuma Beda Rp400 Ribu

Keuntungan lainnya dari mobil hybrid adalah pengalaman berkendara yang berbeda. Lalu, teknologi ini tidak tergantung dari infrastruktur pengecasan (stasiun pengisian kendaraan listrik umum/SPKLU) karena daya baterai diisi oleh mesin atau pun energi yang terbuang saat pengereman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: