Wanita Bisa Masuk Neraka karena Kucing? Cek Faktanya di Sini

Wanita Bisa Masuk Neraka karena Kucing? Cek Faktanya di Sini

Kucing diakui sebagai hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW dalam agama Islam--Foto:Tran Mau Tri Tam/Unsplash

BACA JUGA:

Fitrah kasih sayang yang seharusnya dimiliki oleh perempuan tampaknya hilang pada dirinya, dan sebagai akibat dari perlakuan zalimnya terhadap binatang, Allah Swt menimpakan siksa kepadanya.

Dari kisah ini, dapat diambil hikmah bahwa dalam memelihara binatang, kita seharusnya memberikan perawatan yang baik dan tidak menzaliminya. Ibnu al-Manayyar menegaskan bahwa membunuh hewan tanpa perintah, apalagi dengan cara tidak memberikan minum hingga kehausan, dianggap haram.

Meskipun memberi minum pada kucing tidak memberikan pahala, menyelamatkannya dari kehausan dianggap sebagai sebuah kebaikan (Ibnu Hajar al-Asqalani, 2010).

Kucing, yang diakui sebagai hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW dalam agama Islam, boleh dipelihara sesuai dengan hukum Islam. Memelihara kucing dalam Islam memiliki nilai kebaikan dan kepedulian terhadap makhluk lain.

BACA JUGA:

Komunitas pecinta kucing dapat membantu meningkatkan kesadaran manusia terhadap perlunya menjaga dan merawat hewan ini, terutama kucing domestik yang hidupnya bergantung pada sisa-sisa makanan manusia.

Dalam memelihara kucing, penting untuk tidak menyiksa mereka, termasuk dalam hal memberikan makanan dan minuman yang cukup. Tindakan seperti itu dianggap sebagai perbuatan dzalim.

Keutamaan dalam memelihara kucing melibatkan timbangan amal kebaikan, menjalin kasih sayang terhadap sesama makhluk, dan mengambil inspirasi dari kebersihan kucing untuk mendorong kebersihan dalam kehidupan sehari-hari. Memelihara kucing juga dianggap sebagai amalan yang dapat menghapus dosa, dan diharapkan dapat menjadi penolong di akhirat nanti. (YE)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: