Dirumorkan Merger dengan Grab, Begini Penjelasan GOTO
GOTO tepis rumor merger dengan Grab--Foto: gotocompany
Pablo Malay menegaskan bahwa mereka berjanji untuk memberikan keterbukaan informasi sesuai ketentuan apabila ada informasi material yang melibatkan perseroan.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa GOTO Group tengah menjalin komunikasi dengan Grab Holdings di Singapura untuk membahas rencana merger.
Rencana ini dianggap sebagai langkah strategis untuk menyelesaikan persaingan ketat yang telah berlangsung bertahun-tahun antara keduanya di pasar Asia Tenggara.
Potensialnya merger ini diharapkan dapat mengatasi kerugian yang terjadi akibat persaingan intens di industri tersebut.
Berdasarkan laporan Bloomberg dari Tech In Asia pada 11 Februari 2024, Grab dan GoTo sedang dalam tahap diskusi awal mengenai kemungkinan merger.
BACA JUGA:
- Fantastis! Kedubes AS di Jakarta Buka Lowongan Kerja dengan Gaji Rp255 Juta, Minat? Cek Posisi dan Persyaratan
- Survei Indikator: 71,8 Persen Publik Percaya Prabowo Gibran Menang Satu Putaran
Salah satu skenario yang muncul adalah kemungkinan akuisisi GoTo oleh Grab melalui uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya.
Interaksi antara kedua perusahaan ini tidak baru, seiring dengan sejarahnya di tahun 2020 ketika Gojek, sebelum bergabung dengan Tokopedia, sudah membicarakan potensi kesepakatan merger.
Namun, pada akhirnya, Gojek bergabung dengan unicorn e-commerce Tokopedia, membentuk GOTO Group, dan melakukan penawaran umum perdana (IPO).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: