Pertama Didunia! Perusahaan Startup Elon Musk Neuralink Tanamkan Chip ke Otak Manusia

Pertama Didunia! Perusahaan Startup Elon Musk Neuralink Tanamkan Chip ke Otak Manusia

Perusahaan Elon Musk, Neuralink berhasil tanamkan chip ke dalam otak manusia untuk pertama kalainya di dunia--People

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Elon Musk melalui perusahaan startup miliknya, Neuralink mengatakan telah berhasil menanamkan chip kedalam organ otak manusia untuk pertama kalinya di dunia pada Minggu, 28 Januari 2024.

Perusahaan startup Neuralink milik Elon Musk ini tengah mempelajari fungsionalitas antarmuka, dimana nantinya memungkinkan mereka mengalami kelumpuhan dalam mengendalikan perangkat dengan pikiran mereka.

hal tersebut diketahui melalui unggahan postingan di sosial media X. Dalam postingan tersebut, Elon Musk juga mengabarkan bahwa orang pertama yang menerima implan chip startup otak miliknya kini dalam kondisi yang telah pulih dengan baik.

Elon Musk menjelaskan, nantinya hanya melalui perangkat Neuralink ditahapan awal memungkinkan siapa pun bisa mengendalikan dan juga mengoperasikan komputer serta telepon hanya dengan pikiran manusia.

“Hasil awal menunjukkan deteksi menjanjikan neuron yang menjanjikan,” tweet Musk, Selasa 30 Januari 2024.

BACA JUGA:Elon Musk Pamerkan Robot Optimus Gen 2 Tesla, Robot Humanoid yang Bisa Menari dan Berolahraga

BACA JUGA:Elon Musk Diganti! Saham Tesla yang Anjlok Jadi Penyebab

Diketahui Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) juga telah memberikan izin kepada otak startup chip milik Musk untuk melakukan penelitian pertama pada manusia tahun lalu, dan perusahaan tersebut kemudian menyatakan bahwa mereka sedang mencari izin untuk memasang chip tersebut.

Lonjakan adalah aktivitas neuron, yang digambarkan oleh National Institute of Health sebagai sel yang menggunakan sinyal listrik dan kimia untuk mengirimkan informasi ke seluruh otak dan tubuh.

Studi Prime yang dilakukan startup ini adalah uji coba antarmuka otak-komputer nirkabel untuk memancarkan keamanan implan dan robot bedah.

Studi ini akan menilai fungsionalitas antarmuka, yang memungkinkan penderita quadriplegia, atau kelumpuhan keempat anggota badan, untuk mengontrol perangkat dengan pikiran mereka, menurut situs web perusahaan.

Namun pihak Neuralink tidak segera menanggapi permintaan rincian lebih lanjut.

Reuters melaporkan awal bulan ini bahwa Neuralink didenda karena melanggar peraturan Departemen Transportasi AS (DoT) mengenai pergerakan bahan berbahaya.

Selama inspeksi fasilitas perusahaan di Texas dan California pada Februari 2023, penyelidik Departemen Pertahanan menemukan bahwa perusahaan tersebut gagal mendaftarkan dirinya sebagai pengangkut bahan berbahaya, menurut catatan badan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: