Mimpi Buruk 2024! Harga Beras Meroket, Permintaan dan Stok Tak Imbang

Mimpi Buruk 2024! Harga Beras Meroket, Permintaan dan Stok Tak Imbang

Kenaikan Harga Beras di pasaran perlu segera ditindaklanjuti, beberapa strategi diterapkan--

Airlangga memastikan bantuan yang diberikan untuk masyarakat ini sudah tepat sasaran.

"Mekanismenya KTP ada, QR code ada, dan datanya masuk, jadi validasi data dilakukan secara elektronik dan penerima itu difoto. Jadi sudah ada mekanisme face recoqnition, jadi tepat sasaran," tutur Airlangga di Gudang Bulog Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis 18 Januari 2024.

Airlangga menambahkan, program bantuan pemerintah ini akan dilanjutkan hingga Juni 2024 mendatang. Ia menegaskan, bantuan beras 10 kg ini menjadi bantuan pangan dari pemerintah atas arahan Presiden Joko Widodo yang diberikan pada 22 juta masyarakat.

Target Penerima Bantuan

Khusus di Kabupaten Kubu Raya, bantuan pangan beras disalurkan kepada 38.699 orang. 

"Kalimantan Barat 354.574 penerima bantuan pangan, di Kubu Raya ada 38.699, dan (Kecamatan) Sungai Raya ini ada 6.486 orang," ujar Airlangga.

Beliau turut menambahkan, khusus di Kalimantan Barat, sudah disalurkan 24.570 ton. Sementara, program pengendalian harga sebanyak 23.386 ton dari Bulog. Total stok beras di Kabupaten Kubu Raya sebanyak 6.874 ton. "Jadi relatif beras aman di Kalimantan Barat," ujarnya.

"Masih ada tambahan program bantuan langsung tunai cash untuk penerima bantuan selanjutnya dan penerimanya 18 juta," tutur Airlangga menambahkan.

Bantuan Karena El Nino

Program bantuan tunai akan diberi uang Rp 200 ribu tiap bulan untuk mengatasi dampak badai El Nino. 

Sebab, dampak El Nino membuat musim panen mundur.

Namun, Airlangga mengatakan, tidak setiap penerima bantuan beras 10 Kg akan menerima bantuan tunai Rp 200 ribu ini. 

Sebab, data penerima bantuan beras saat ini mencapai 22 juta orang, sementara, untuk bantuan tunai hanya sebanyak 18 juta orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: