Gempa Dahsyat 7 SR Guncang Tiongkok, KBRI: 'Tidak Ada WNI yang Jadi Korban'

Gempa Dahsyat 7 SR Guncang Tiongkok, KBRI: 'Tidak Ada WNI yang  Jadi Korban'

Gempa dengan magnitudo 7,1 skala richter mengguncang Tiongkok, Ratusan Bangunan rusak parah--

Daerah pegunungan Uchturpan memiliki populasi sekitar 233.000 orang pada tahun 2022, menurut otoritas Xinjiang.

Biro Kereta Api Urumqi baru bisa melanjutkan layanannya setelah jam 7 pagi setelah pemeriksaan keselamatan memastikan tidak ada masalah di jalur kereta. 

Penangguhan tersebut berdampak pada 23 kereta, kata biro yang melayani ibu kota Xinjiang melalui akun resminya di Weibo.

 

Adakah Korban WNI dalam Gempa di Tiongkok?

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing memastikan tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban akibat gempa besar magnitudo 7,1 di Xinjiang - Tiongkok Barat.

Juru bicara Kemlu Lalu Muhamad Ibal melalui siaran pers, KBRI Beijing mengatakan telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia di wilayah terdampak.

KBRI Beijing pada Portal Peduli WNI menyampaikan bahwa tidak terdapat WNI yang berdomisili di wilayah terdampak.

Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter mengguncang wilayah pegunungan dan terpencil di wilayah Xinjiang, China atau Tiongkok barat, pada Selasa 23 Januari 2024 pagi.

Media pemerintah melaporkan banyak korban dan gempa hebat terasa di negara-negara Asia Tengah yang berjarak ratusan mil jauhnya.

 

Kantor berita pemerintah Xinhua melaporkan gempa tersebut melanda wilayah Wushi, juga dikenal sebagai wilayah Uqturpan, di prefektur Aksu dekat perbatasan Kyrgyzstan sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

Guncangan kuat menyebabkan dua rumah runtuh dan memutus dua kabel listrik utama di dekat pusat gempa, meskipun listrik segera pulih.

Otoritas kereta api Xinjiang segera menutup rute di daerah yang terkena dampak gempa dan menghentikan 27 kereta.

Televisi pemerintah CCTV, mengatakan tiga orang dirawat di rumah sakit di sebuah kota kecil yang berjarak 26 kilometer (16 mil) dari pusat gempa dan seorang anak berhasil diselamatkan dari reruntuhan rumah mereka di kota itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: